Urutane Sedulur, Penyebutan Urutan Anak dalam Bahasa Jawa

Dalam Bahasa Jawa dikenal penyebutan khusus untuk urutan anak atau urutane sedulur.
Berbeda dengan saudara atau sedulur yang ada pada suatu silsilah keluarga, penyebutan ini dikhususkan untuk saudara kandung saja.
Penyebutan urutane sedulur ini mirip dengan yang digunakan dalam Bahasa Indonesia.
Misalnya anak tertua atau anak pertama disebut dengan anak sulung dan anak termuda atau anak terakhir biasa disebut anak bungsu.
Urutane Sedulur dalam Bahasa Jawa
Berikut adalah urutane sedulur atau atau penyebutan urutan anak dalam Bahasa Jawa.
1. Pembarep
Pembarep yaiku anak nomer siji.
Arti pembarep adalah sebutan untuk anak pertama atau anak sulung.
Sebutan anak pembarep juga biasa disingkat sebagai anak mbarep.
2. Panggulu
Panggulu yaiku anak nomer loro.
Arti panggulu adalah sebutan untuk anak kedua.
3. Pandhadha
Pandhadha yaiku anak nomer telu.
Arti pandhadha adalah sebutan untuk anak ketiga.
4. Sumedhi
Sumedhi yaiku anak dhuwure anak wuragil.
Arti sumedhi adalah sebutan untuk anak kedua dari bawah atau kakak dari anak bungsu.
5. Wuragil
Wuragil yaiku anak keri dhewe.
Arti wuragil adalah sebutan untuk terakhir atau anak bungsu.
Sebutan anak wuragil juga biasa disingkat sebagai anak ragil.