Tragedi Setelah Operasi Amandel di Bekasi: Kisah Alvaro yang Menggugah
KuatBaca.com - Kepergian Alvaro, seorang anak berusia 7 tahun, setelah menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi menimbulkan duka mendalam bagi keluarganya. Ayah Alvaro, Albert Francis, menekankan bahwa peristiwa tragis ini harus dijadikan sebagai refleksi bagi semua pihak, baik rumah sakit, orangtua, maupun masyarakat umum.
1. Pencarian Jawaban Tentang Kematian Alvaro
Meskipun duka mendalam menyelimuti, Albert mencoba mencari tahu penyebab pasti kematian anaknya. Menurut Albert, pihak RS Kartika Husada belum memberikan penjelasan yang konkrit tentang alasan Alvaro meninggal setelah operasi.
Meski keluarga diberitahu bahwa kejadian seperti ini merupakan risiko dari tindakan operasi, namun penjelasan medis yang lebih rinci belum diberikan. Alvaro sendiri mendapatkan perawatan di RS tersebut dengan menggunakan fasilitas BPJS dan ditangani oleh empat dokter spesialis selama proses operasi.
2. Dugaan Malapraktik dan Upaya Hukum
Delapan orang dari RS Kartika Husada, termasuk dokter anestesi, dokter THT, dokter spesialis anak, dan direktur RS, dilaporkan atas dugaan malapraktik yang menimpa Alvaro.
Laporan ini teregistrasi di Polda Metro Jaya dengan beberapa poin utama yang menyoroti undang-undang kesehatan dan perlindungan konsumen. Pihak keluarga berharap agar investigasi dilakukan dengan cepat dan pihak rumah sakit bersedia mengikuti proses hukum yang berlaku.
3. Kronologi
Alvaro awalnya dirujuk oleh puskesmas untuk menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada karena amandelnya yang membesar. Meskipun operasi dijadwalkan pada pukul 12.00 WIB, ada sedikit keterlambatan yang membuat keluarga, khususnya ibu Alvaro, panik. Tanpa sepengetahuan ibunya, Alvaro segera dibawa ke ruang operasi.
Ibu Alvaro diberikan formulir untuk ditandatangani dalam keadaan panik. Operasi yang seharusnya berlangsung lancar tiba-tiba berubah menjadi tragedi. Setelah operasi, Alvaro tampak kesulitan bernapas dan mengalami henti napas dan jantung. Meski dokter dan perawat berusaha melakukan resusitasi, kondisi Alvaro terus menurun hingga akhirnya di diagnosa mengalami mati batang otak.
4. Pesan dari Ayah Alvaro
Dalam keterpurukannya, Albert berharap tidak ada lagi keluarga yang mengalami tragedi serupa. Ia ingin kisah Alvaro menjadi peringatan bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dan memperhatikan aspek keselamatan pasien. (*)