Tingkatkan Kepedulian pada Gejala Perdarahan Menstruasi Berat, Bayer Gelar Kampanye #KnowYourFlow

26 May 2025 16:29 WIB
Kuatbaca.com

Kuatbaca.com-Dalam rangka Bulan Kesadaran Perdarahan Menstruasi Berat, Bayer sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Life Science terkait kesehatan dan pertanian kembali menunjukkan kepeduliannya kepada perempuan di Indonesia untuk bisa lebih memahami Perdarahan Menstruasi Berlebih (PMB).

PMB atau Heavy Menstrual Bleeding (HMB) dialami oleh sekitar 1 dari 4 wanita usia reproduktif. Data menunjukkan bahwa rata-rata perempuan menahan gejala PMB selama 2,9 tahun sebelum akhirnya melakukan konsultasi dan pertolongan medis.

PMB dapat memicu masalah kesehatan yang serius--namun sangat disayangkan banyak perempuan yang cenderung abai pada gejala ini dan dianggap wajar.

Dalam media briefing yang digelar oleh Bayer pada Senin (26/5/2025), Dr. dr. Achmad Kemal Harzif, Sp.OG, Subsp.FER, Dokter Kandungan dan Ahli Fertilitas Endokrinologi Reproduksi FKUI RSCM memaparkan bahwa PMB ini ditandai dengan perdarahan yang berlangsung lebih dari 7 hari atau dengan volume darah lebih dari 80 ml per siklus, dan seringnya mengganti pembalut kurang dari 2 jam.

"PMB ini bukan hanya masalah ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas, tapi juga bisa menjadi tanda adanya kondisi medis serius Seperti miom, polip rahim, endometriosis, bahkan kelainan pembekuan darah," ungkapnya 

Terapi untuk Gejala Perdarahan Menstruai Berat

Untuk saat ini, terdapat beberapa jenis terapi bagi pasien dengan keluhan PMB--dilihat dari situasi yang dijalani oleh pasien.

"Untuk terapi tergantung dengan situasi yang dijalani pasien ya, misal pasien sedang mau promil, maka yang perlu dilakukan adalah penggunaan obat anti-inflamsi nonstereoid (NSAID) dan asam traneksamat. Namun, jika pasien sedang tidak menjalani promil, maka bisa melakukan terapi pemasangan Levonorgestrel-releasing intrauterine system (LNG-IUS) yang efektif untuk pengobatan medis dan penanganan PMB," tambah dr. Kemal

LNG-IUS ini perangkat kecil berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim. Perangkat ini melepaskan hormon Levonorgestrel secara lokal dan perlahan hanya di dalam rahim dan mencegah endometrium menjadi terlalu tebal. Hal ini bisa mengurangi jumlah perdarahan selama menstruasi.

Data juga menunjukkan bahwa terapi LNG-IUS secara signifikan bisa mengurangi kehilangan darah menstruasi sejak 3 bulan usai pemasangan. Dilansir dari beberapa panduan internasional pun, terapi ini direkomendasikan sebagai pilihan lini pertama pengobatan untuk PMB.

Bentuk Kepedulian Bayer Terhadap Kesehatan Reproduksi Perempuan

Di Indonesia, perdarahan menstruasi berat ini sering kali diselimuti dengan stigma dan rasa malu, dan hal tersebut yang menyebabkan penundaan pengobatan dan kualitas hidup menjadi kurang baik bagi perempuan.

Meningkatkan kesadaran tentang Kesehatan reproduksi khususnya kepada perempuan ini akan berdampak pada kesejahteraan fisik, emosional dan sosial seorang perempuan, oleh karena itu diperlukan upaya nyata dalam meningkatkan pengetahuan perempuan Indonesia agar bisa lebih aware lagi terhadap kesehatan reproduksinya.

Menyikapi hal tersebut, Irawan Septian Nugroho, MBBS, MMed (Int. Med) selaku Cluster Medical Lead Women's Health Bayer Indonesia mengungkapkan bahwa komitmen Bayer untuk menjadi salah satu media untuk Kesehatan reproduksi perempuan.

"Beberapa waktu lalu, kami baru saja meluncurkan Bicara Perempuan sebagai platform pemberdayaan perempuan yang berfokus pada Kesehatan reproduksi. Tentunya sudah dilengkapi dengan website dan sosial media. Terkait gejala PMB ini pun, Bayer meluncurkan kampanye #KnowYourFlow menggandeng komunitas perempuan dan tenaga kesehatan profesional. Hal ini tentu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya perempuan terkait PMB," ungkapnya 

Kampanye #KnowYourFlow akan digelar pada 15 Juni 2025 di kegiatan Car Free Day, Gerbang 5 GBK dengan rangkaian acara meliputi: Fun Zumba, Games Interaktif dan Bincang Sehat “Kenali Perdarahan Menstruasi Berat”.

kesehatan
menstruasi

kesehatan

Fenomena Terkini






Trending