Kemensos Gelar Operasi Katarak Gratis untuk 1.300 Lansia di 32 Daerah

Kuatbaca.com - Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025, Kementerian Sosial (Kemensos) menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan lansia dengan mengadakan program operasi katarak gratis. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 1.300 lansia di 32 kabupaten/kota di seluruh Indonesia turut serta dalam kegiatan kemanusiaan ini.
Salah satu titik pelaksanaan yang mendapat sorotan adalah Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kegiatan ini bahkan dihadiri langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, sebagai bentuk dukungan dan kepedulian kepada para lansia.
Gus Ipul menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebatas peringatan simbolis, melainkan bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap kelompok lanjut usia yang membutuhkan. Ia menyampaikan kebahagiaannya dapat menyaksikan langsung para lansia yang begitu antusias menjalani operasi yang akan mengembalikan kualitas penglihatan mereka.
"Lebih dari 1.300 pasien lansia secara nasional telah mendapatkan manfaat dari operasi katarak ini," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/5/2025).
Sinergi Lintas Lembaga untuk Lansia yang Lebih Sejahtera
Kemensos tidak bekerja sendiri dalam mewujudkan program ini. Menurut Gus Ipul, keberhasilan pelaksanaan operasi katarak massal ini merupakan hasil dari kolaborasi dan sinergi lintas sektor, mulai dari kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, hingga pihak swasta.
Gus Ipul menjelaskan bahwa Kemensos akan terus memperluas layanan bagi lansia di masa depan. Selain operasi katarak, Kemensos juga tengah menyiapkan program-program lain seperti bantuan alat bantu jalan, perawatan rumah, hingga pelatihan kemandirian untuk lansia.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga sempat berdialog dengan salah satu peserta operasi bernama Siti Nuriyati, seorang lansia berusia 74 tahun yang tinggal seorang diri. Ia memberikan semangat dan kata-kata positif sebelum Siti menjalani tindakan medis.
Tak hanya memotivasi, Gus Ipul juga mengungkapkan harapannya bahwa lansia yang bahagia adalah cermin dari negara yang sejahtera. Ia mengatakan, perhatian terhadap para lansia bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga bentuk pembangunan manusia yang menyeluruh.
Proses Operasi dan Capaian di Kabupaten Jember
Pelaksanaan operasi katarak di Kabupaten Jember berlangsung dari 27 Mei hingga 2 Juni 2025, dengan beberapa tahapan penting mulai dari asesmen kesehatan, screening medis, pelaksanaan operasi, hingga kontrol pascaoperasi. Ini dilakukan untuk memastikan prosedur berjalan aman dan optimal.
Dari 397 lansia yang mendaftar sebagai calon penerima operasi, 272 orang dinyatakan lolos screening dan siap menjalani tindakan medis. Proses operasi dilaksanakan dalam dua hari, yaitu pada 31 Mei dan 1 Juni 2025. Hari pertama dilakukan operasi terhadap 111 pasien, dan hari kedua sebanyak 161 pasien.
Program ini tidak hanya menyembuhkan secara fisik, tapi juga mengembalikan harapan dan semangat hidup banyak lansia. Salah satunya adalah Tihana (60) yang merasa bersyukur bisa kembali melihat dengan normal setelah operasi. Sebelumnya, ia kesulitan beraktivitas akibat gangguan penglihatan karena katarak.
“Harapannya setelah bisa melihat normal kembali, saya bisa lebih leluasa beraktivitas dan tidak bergantung pada orang lain lagi,” ujar Tihana penuh haru.
Katarak Masih Jadi Masalah Serius Lansia di Indonesia
Katarak merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling banyak dialami oleh lansia di Indonesia. Kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan permanen jika tidak segera ditangani. Sayangnya, banyak lansia yang tidak memiliki akses atau biaya untuk melakukan operasi, sehingga kualitas hidup mereka terus menurun seiring waktu.
Melalui program seperti ini, Kemensos berupaya menjembatani kesenjangan akses layanan kesehatan bagi kelompok lansia yang rentan. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa negara hadir untuk warganya hingga ke usia senja.
Tak hanya membantu individu, program operasi katarak ini juga turut meringankan beban keluarga yang merawat lansia dengan gangguan penglihatan. Lansia yang pulih dari katarak bisa kembali mandiri dan menjalani hari tua dengan lebih bermakna.
Dengan capaian ribuan penerima manfaat di berbagai wilayah, program ini diharapkan menjadi agenda rutin tahunan dalam memperingati HLUN. Dukungan dari masyarakat luas juga menjadi kunci keberlanjutan program-program kesehatan lansia ke depan.