Kasus Flu Burung, Brasil Hentikan Ekspor Ayam ke Puluhan Negara Termasuk China dan Malaysia

11 June 2025 13:28 WIB
1247605516-3_169.jpeg

1. Kasus Flu Burung Picu Reaksi Cepat Pemerintah Brasil

Kuatbaca.com - Pemerintah Brasil mengambil langkah tegas setelah ditemukannya kasus flu burung pertama di sebuah peternakan di kota Montenegro, negara bagian Rio Grande do Sul. Sebagai respons atas ancaman penyebaran penyakit tersebut, Kementerian Pertanian Brasil menghentikan sementara ekspor ayam ke sejumlah negara mitra dagang utama.

Langkah ini dianggap penting mengingat posisi Brasil sebagai eksportir ayam terbesar di dunia. Insiden ini memicu kekhawatiran global karena potensi penularan virus flu burung yang bisa memengaruhi industri pangan secara luas.

2. Negara-Negara yang Disetop Impor Ayam dari Brasil

Hingga saat ini, Brasil telah menyetop ekspor ayam ke lebih dari 20 negara, termasuk pasar-pasar besar seperti:

  • Asia: China, Korea Selatan, Filipina, Malaysia, India, Sri Lanka, Pakistan, Timor Timur
  • Amerika Latin: Chile, Peru, Argentina, Republik Dominika, Uruguay
  • Afrika: Afrika Selatan, Maroko, Mauritania
  • Eropa dan lainnya: Uni Eropa, Albania, Kanada, Makedonia Utara

Selain itu, Rio Grande do Sul juga menangguhkan ekspor ayam ke negara-negara seperti:

  • Rusia, Belarus, Armenia, Kirgistan
  • Arab Saudi, Meksiko, Kuwait, Oman
  • Inggris Raya, Angola, Bahrain, Turki
  • Namibia, Bosnia dan Herzegovina, Tajikistan, Kazakhstan, Kuba, Ukraina

Tidak hanya itu, Montenegro secara spesifik juga menghentikan ekspor ayam ke Uni Emirat Arab, Jepang, Qatar, dan Yordania.

3. Potensi Dampak Global: Pasokan dan Harga Ayam Bisa Terganggu

Kebijakan penghentian ekspor ayam dari Brasil ini diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap rantai pasok ayam global, terutama di negara-negara yang sangat bergantung pada produk unggas dari Brasil.

Pasar seperti China dan Uni Eropa merupakan konsumen besar produk ayam Brasil. Ketergantungan yang tinggi ini dikhawatirkan dapat memicu kenaikan harga daging ayam dan potensi kelangkaan pasokan di pasar domestik negara-negara pengimpor, termasuk di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Filipina.

4. Langkah Pencegahan dan Harapan Normalisasi Ekspor

Pemerintah Brasil saat ini mengintensifkan langkah pengendalian dan karantina di wilayah terdampak untuk mencegah meluasnya wabah flu burung. Pengawasan ketat diterapkan, terutama di sekitar peternakan unggas di Rio Grande do Sul, guna memastikan virus tidak menyebar ke area lain.

Meski penangguhan bersifat sementara, belum ada kepastian kapan ekspor bisa kembali dibuka. Keputusan untuk melanjutkan kembali perdagangan akan sangat tergantung pada hasil pemantauan epidemiologis dan kesepakatan dengan negara-negara mitra dagang.

Ketergantungan Dunia pada Ayam Brasil Kembali Diuji

Kejadian ini sekali lagi memperlihatkan betapa terpusatnya suplai ayam global pada satu negara, yakni Brasil. Meski tindakan cepat telah diambil untuk mencegah wabah meluas, krisis seperti ini menjadi pengingat pentingnya diversifikasi sumber pangan dan perlunya sistem biosekuriti unggas yang kuat di seluruh dunia.

Masyarakat dan pelaku industri di negara-negara yang terkena dampak diimbau untuk bersiap menghadapi potensi kenaikan harga serta mencari alternatif pasokan dalam jangka pendek hingga ekspor Brasil bisa kembali pulih.

kesehatan

Fenomena Terkini






Trending