5 Efek Terlalu Sering Masturbasi untuk Kesehatan

7 March 2023 10:52 WIB
62691abdcaaf8.jpg

Kuatbaca.com - Masturbasi adalah salah satu aktivitas seksual yang melibatkan rangsangan dari diri sendiri pada organ intim atau area tubuh sensitif lainnya untuk mencapai orgasme.

Meskipun sering dianggap tabu, masturbasi atau onani adalah kegiatan seksual yang aman dan sehat untuk dilakukan.

Onani akan dikatakan tidak baik untuk kesehatan jika dilakukan secara berlebihan. Untuk itu, ketahui efek terlalu sering masturbasi untuk kesehatan berikut ini.

Efek terlalu sering masturbasi

Dilansir dari MedicineNet, masturbasi memiliki banyak manfaat kesehatan yang sudah terbukti melalui beberapa studi, seperti mengurangi stres, menurunkan risiko kanker prostat, meningkatkan kualitas tidur, hingga meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri.

Meskipun begitu, aktivitas seksual ini bisa menimbulkan efek samping tertentu ketika dilakukan secara berlebihan.

Disarikan dari Cleveland Clinic dan MedicineNet, berikut adalah beberapa efek terlalu sering masturbasi untuk kesehatan.

Memicu perilaku seksual kompulsif

Onani yang dilakukan secara berlebihan bisa memicu perilaku seksual kompulsif atau tidak bisa dikontrol sehingga berdampak negatif pada aspek kehidupan yang lainnya.

Aktivitas seksual ini bisa menyebabkan kecanduan karena produksi hormon pada tubuh ketika orgasme, yaitu endorfin, dopamin, dan serotonin, sehingga seseorang cenderung merasa bahagia setelahnya.

Kondisi ini juga disebut dengan hiperseks atau kecanduan seks yang membuat seseorang terlalu fokus untuk memenuhi kebutuhan seksualnya sehingga melupakan pekerjaan, pendidikan, hingga hubungan romantis dengan pasangan.

Mengalami ejakulasi tertunda

Delayed atau retarded ejaculation atau ejakulasi tertunda merupakan kondisi di mana penis tetap ereksi, namun ejakulasi tidak terjadi dalam waktu yang lama atau bahkan tidak ejakulasi sama sekali.

Kondisi ini dipicu oleh berkurangnya sensitivitas penis karena terlalu sering melakukan masturbasi.

Ejakulasi tertunda bisa terjadi secara permanen sehingga akan mengganggu kehidupan seksual bersama pasangan dan terkadang diperlukan penanganan secara medis untuk menyembuhkannya.

Memicu perasaan bersalah

Memberikan stimulasi pada organ intim sering dianggap sebagai aktivitas yang tabu dan memalukan, khususnya dalam konteks kepercayaan dan kebudayaan.

Meskipun tergolong wajar untuk dilakukan, beberapa orang akan merasa bersalah setelah melakukan masturbasi karena kepercayaan dan kebudayaan yang dianutnya.

Mengakibatkan luka ringan

Rangsangan seksual yang diberikan saat masturbasi terkadang tidak bisa dikontrol dan cenderung dilakukan secara kasar agar mencapai kepuasan tertentu sehingga bisa menyebabkan luka, seperti kulit yang lecet dan sensitif.

Jika masturbasi dilakukan terlalu sering, penis juga akan menjadi bengkak sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman meskipun akan membaik dalam beberapa hari.

Mengurangi kepekaan seksual

Onani terlalu sering dilakukan atau terlalu kasar bisa mengurangi kepekaan pada organ intim sehingga kurang bisa menikmati hubungan seksual yang dilakukan bersama pasangan.

Kondisi ini kemudian akan membuat seseorang lebih sulit untuk mencapai orgasme sehingga lebih bergantung pada masturbasi untuk mendapatkan kepuasan seksual.

Beberapa efek sering masturbasi tersebut perlu diwaspadai agar tidak mengganggu aspek kehidupan lainnya, termasuk hubungan seksual bersama pasangan.

Meskipun tergolong wajar, Anda disarankan untuk mencari bantuan medis ketika masturbasi sudah berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari sehingga bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.(*)

kesehatan

kesehatan

Fenomena Terkini






Trending