Dokter Pediatris Berikan Saran Hadapi GTM Anak Usia Dini

Kuatbaca - Dokter Spesialis Pediatri RSIA Bunda, Dimple Nagrani, memberikan beberapa saran bagi orang tua yang menghadapi anak-anak usia dini yang tidak mau makan atau Gerakan Tutup Mulut (GTM). Hal tersebut ia sampaikan dalam acara SUN Indofood di Cibis Park, Selasa (18/2/2024).
Beberapa diantaranya ia tidak menyarankan terlalu banyak memberikan makanan ringan kepada anak karena akan mengganggu siklus makan dan nutrisi si kecil, bahkan akan semakin sulit untuk menghadapi GTM.
"Bayanginlah perasaan lapar kita sebelum kita makan biskuit dan setelah kita makan biscuit. Jadi yang seharusnya kita makan siang, contohnya nasi uduk, pakai ayam, dan telur, tergantikan hanya dengan satu keping biskuit. Kalau kita terus-terusan menggantikan asupan makan anak yang sedikit itu dengan cemilan manis gak mungkin kita bisa mengatasi GTM," kata Dimple.
Selain itu ia juga tidak menyarankan untuk sering memberikan air putih di setiap suapan kepada anak yang menghadapi GTM. Karena hal itu akan membuat anak cepat kembung.
"Jadi, kita tidak menyarankan untuk memberikan air minum di setiap suapan. Saya gak bilang bahwa tiba-tiba udah kenyang, tapi rasa laparnya hilang. Karena perut sudah terisi, kalau perut sudah terisi, nafsu makan menurun. Kalau terus-terusan baru satu suap kita dorong memakai air, itu membuat anak sama sekali tidak mengunyah makanannya," katanya.
1. Tips Awal Hadapi GTM.
Oleh karenanya Dimple Nigrani menyarankan tips-tips awal bagi orangtua untuk membuat anak mau makan dengan lahap. Pertama ialah pastikan anak bayi disuapi makan ketika lapar dan tidak mengantuk, selain itu dibiarkan puasa 2-3 jam sebelum diberikan makanan atau cemilan.
"Anak Pasti akan makan saat Lapar dan tidak ngantuk. Itu dua poin pentin dan itu gadalah Kewajiban kita. Jadi, (siklusnya) anak bangun, makan,kemudian main dulu, da Jangan cepat-cepat dimandikan, darena setiap kali kita udah mandikan anak biasanya dia langsung ngantuk,," ujar Dimple
2 Berikan Variasi Asupan.
Ia juga menyarankan supaya orang tua dapat memberikan makanan yang bervariasi serta diberikan rempah untuk memberikan aroma yang menggugah nafsu makan si kecil.
Selain itu, hendaknya tekstur makan disesuaikan dengan usia anak. Anak usia 6-8 bulan diberikan makanan kental dan halus seperti mashed potato, beranjak usia 9-12 bulan cocok diberikan asupan padat dan lembut, lalu usia diatas atu tahun anak bisa menyesuaikan makanan yang dikonsumsi ayah ibunya.
,"Kalau kita tidak memberikan dia variasi anak kita juga pasti tidak akan tertarik makan. Lalu, kalau tidak ada rasanya sayangnya anak kita akan lebih tertarik disusui karena rasanya juga pasti lebih gurih," ujarnya.
3. Berikan Makan Anak Tanpa Distraksi
Dimpla Nigrani juga menyarankan supaya orang tua dapat menyuapi makan anak dengan fokus dan tanpa memberikan distraksi oleh gadget manapun, serta pastikan si kecil makan dalam posisi duduk.
"Setiap kali kita memberikan distraksi, mari kita sadari bahwa distraksi itu selalu membosankan. Jadi fokus, tanpa screentime, tanpa gadget, tanpa smartphone. Karena itu yang terjadi adalah anak kita jadinya mindless eating, yaitu si anak makan tanpa sadar. Karena dia terlalu fokus ke satu hal, yaitu tontonannya dia gak lagi fokus kenal dengan tekstur dan rasa," tandasnya