Cek Kesehatan Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadan, Menkes Pastikan Layanan Berlangsung Normal

26 February 2025 15:28 WIB
menteri-kesehatan-budi-gunadi-sadikin-1740554606953_169.jpeg

Kuatbaca - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa program cek kesehatan gratis akan tetap berlangsung selama bulan Ramadan. Meskipun di tengah suasana puasa, layanan kesehatan bagi masyarakat tetap menjadi prioritas pemerintah. Beberapa pemeriksaan perlu dilakukan dengan menyesuaikan kondisi, tetapi secara keseluruhan program ini tidak mengalami perubahan signifikan.

Penyesuaian Pemeriksaan Selama Berpuasa

Beberapa layanan seperti pengukuran tekanan darah tetap dapat dilakukan tanpa kendala, begitu juga dengan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. Meskipun ada anggapan bahwa pemeriksaan ini bisa mengganggu puasa, Menkes menilai hal itu tidak menjadi masalah besar. Oleh karena itu, masyarakat tetap dapat menjalani pemeriksaan kesehatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Jadwal pemeriksaan kesehatan selama Ramadan tetap mengikuti jam kerja puskesmas setempat. Pemerintah memastikan bahwa layanan kesehatan gratis ini tetap bisa diakses oleh masyarakat tanpa ada perubahan waktu operasional. Bahkan pada hari libur sekolah sekalipun, puskesmas akan tetap buka untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat.

Program Cek Kesehatan Gratis Menjangkau Jutaan Warga

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dimulai sejak Februari 2025 menargetkan hingga 280 juta penerima. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kelompok usia dapat memanfaatkan layanan ini. Pemberian layanan kesehatan gratis ini juga menyesuaikan dengan periode ajaran baru untuk kelompok anak usia sekolah 7-17 tahun.

Cek Kesehatan Gratis Berdasarkan Tanggal Lahir

Sebagai bagian dari inisiatif kesehatan nasional, masyarakat yang berulang tahun akan mendapatkan kesempatan melakukan cek kesehatan gratis. Pemeriksaan ini bisa dilakukan mulai dari tanggal ulang tahun hingga satu bulan setelahnya. Untuk mereka yang lahir pada Januari, Februari, dan Maret, pemerintah memberikan keringanan dengan memperbolehkan pemeriksaan hingga April 2025 karena program baru dimulai pertengahan Februari.

Menkes menekankan bahwa program ini merupakan salah satu langkah besar dalam meningkatkan pelayanan kesehatan nasional. Dengan target puluhan juta penerima setiap tahun, layanan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Langkah ini juga menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam memastikan seluruh masyarakat, dari bayi hingga lansia, memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan berkualitas.

kesehatan

Fenomena Terkini






Trending