Apakah Telur Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Asam Urat?

KuatBaca.com - Penderita asam urat sering kali mendapatkan saran untuk membatasi asupan purin dari makanan yang mereka konsumsi.

Mengingat dampak dari asam urat yang dapat menimbulkan nyeri dan pembengkakan pada persendian, menjadi pertanyaan umum apakah telur, sebagai salah satu makanan sehari-hari, aman untuk dikonsumsi oleh mereka.

1. Fakta Seputar Telur dan Asam Urat

Sebagian besar penderita asam urat memang dianjurkan untuk memperhatikan asupan makanan yang tinggi purin. Beberapa makanan yang kerap menjadi sorotan antara lain adalah jeroan, daging merah, dan seafood. Namun, bagaimana dengan telur?

Dari data yang tersedia, telur tergolong sebagai makanan dengan purin rendah. Sebuah penelitian di tahun 2019 menegaskan bahwa telur, bersama dengan susu dan buah-buahan, memiliki kadar purin yang relatif rendah. Oleh karena itu, penderita asam urat masih dapat menikmati telur sebagai bagian dari menu sehari-hari mereka.

2. Nutrisi yang Terkandung dalam Telur

Tidak hanya rendah purin, telur juga kaya akan nutrisi. Telur dikenal sebagai sumber protein lengkap dengan sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, telur menyimpan berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin A, vitamin D, kalium, fosfor, dan kalsium.

Khusus untuk vitamin D, senyawa ini memiliki peran penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor, serta memiliki potensi mengurangi keluhan nyeri sendi.

Namun, bagi mereka yang memiliki alergi terhadap telur, sangat penting untuk berhati-hati. Gejala alergi bisa beragam, mulai dari mual, gatal-gatal, hingga sakit perut.

3. Tips Mengolah Telur bagi Penderita Asam Urat

Dalam pengolahan telur untuk penderita asam urat, disarankan untuk menghindari proses penggorengan. Metode seperti merebus atau mengukus dianggap lebih sehat. Telur bisa dipadukan dengan makanan rendah purin lainnya, misalnya susu rendah lemak, sayuran hijau, atau kacang-kacangan.

Meski telur memiliki banyak manfaat, penting bagi penderita asam urat untuk memperhatikan porsi serta cara pengolahannya. Menggabungkan telur dengan makanan tinggi purin atau mengolahnya dengan cara yang kurang tepat bisa mengurangi manfaat kesehatannya.

Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan untuk menentukan porsi dan cara pengolahan yang tepat bagi penderita asam urat. (*)