YouTuber Ditembak Saat Lakukan "Prank", Warganet dan Juri Bela Pelaku

4 October 2023 04:24 WIB
651bfe17385f8.jpg

Kuatbaca.com - Sebuah video yang menampilkan detik-detik YouTuber sedang melakukan aksi "prank" di mal lalu ditembak, viral di media sosial. 

Pelaku penembakan adalah Alan Colie (31), kurir pengantar makanan yang diduga terganggung dengan aksi prank YouTuber tersebut.

Sementara YouTuber prank yang ditembak itu adalah Tanner Cook (21).

Insiden penembakan yang dilakukan Colie terhadap Cook terjadi pada 2 April 2023 di sebuah mal di Virginia, Amerika Serikat.

Cook adalah pemilik akun YouTube Classified Goons dengan 56.000 subscriber.

Dia biasa menampilkan video prank berpura-pura muntah pada pengemudi Uber dan mengikuti pelanggan yang tidak menaruh curiga melalui department store.

Cook mengaku mendapat penghasilan hingga 3.000 dollar AS atau sekitar Rp 46 juta sebulan dari channel tersebut. Video detik-detik aksi "prank" berujung penembakan itu bisa dilihat di sini.

Aksi penembakan didukung warganet, dibela juri

Setelah kejadian tersebut dibawa ke persidangan, pekan lalu, juri memutuskan Colie tidak bersalah atas tindakan penembakan tersebut. Juri berpihak pada klaimnya bahwa Colie bertindak untuk membela diri.

Selain itu, warganet di media sosial juga mendukung Colie, yang disebutkan memiliki izin membawa senjata tersembunyi. Warganet juga mengecam Cook karena melecehkan orang asing dengan aksi prank yang dilakukannya.

Insiden penembakan itu terjadi setelah Cook melecehkan Colie di food court mal Dulles Towne Center. Saat itu Colie selesai mengambil pesanan makanan, sementara Cook lalu mengikutinya sambil memutar suara aneh dari ponselnya.

Terganggu dengan aksi prank tersebut, Colie berusaha menghinda dari Cook, dan menyuruhnya berhenti hingga tiga kali. 

Colie juga mencoba menjauhkan ponsel tersebut dari wajahnya sebelum akhirnya mengeluarkan pistol dan menembak Cook di dada kiri bawah.

Penembakan itu memicu kepanikan, dan para pembeli melarikan diri dari apa yang mereka khawatirkan sebagai penembakan massal.

Mengaku membela diri

Setelah kejadian itu, pihak kepolisian lalu mengamankan Colie. Ia didakwa dengan tindakan melukai orang lain, penggunaan senjata api, dan menggunakannya di dalam gedung.

Kendati demikian, banyak orang di media sosial mendukung Colie dan mengatakan bahwa Cook melecehkan orang asing.

Kemudian pada persidangan Kamis (28/9/2023), juri menyatakan Colie tidak bersalah atas luka parah dalam penembakan itu.

Dalam pembelaannya, Colie yang memiliki izin untuk membawa senjata tersembunyi itu mengaku bertindak guna membela diri, dikutip dari Daily Mail.

Ia hanya dinyatakan bersalah atas tuduhan yang lebih ringan, yakni penembakan dalam gedung.

Pengacara Colie, Adam Pouilliard, mengatakan bahwa kliennya merasa terancam oleh Cook yang tingginya 1,95 meter.

Cook juga dinila melakukan konfrontasi yang dirancang untuk memancing reaksi agar menarik pemirsa ke saluran YouTube-nya.

Pouilliard mengatakan bahwa dengan melakukan aksi seperti itu, Cook berusaha membingungkan orang untuk menghasilkan video prank di channelnya.

"Dia tidak khawatir dia menakuti orang dan dia terus melakukan ini,” kara dia. 

Jaksa: prank Cook aneh tapi tidak mengancam

Namun, jaksa penuntut Eden Holmes berpendapat lain. Menurutnya penembakan yang dilakukan Colie terhadap Cook tidak memenuhi syarat untuk membela diri.

Selain itu, dia berpebdapat, lelucon Cook aneh tetapi tidak mengancam.

Dia juga mengatakan bahwa undang-undang mensyaratkan bahwa Colie harus cukup khawatir bahwa dia akan berada dalam bahaya cedera tubuh, dan mengharuskan dia tidak menggunakan kekerasan lebih dari yang diperlukan.

(*)

internasional

Fenomena Terkini






Trending