Trump Isyaratkan Pelonggaran Tarif Impor China: 5 Fakta Menarik dari Kebijakan Baru

Kuatbaca.com - Kebijakan perdagangan Amerika Serikat terhadap China kembali menjadi sorotan setelah mantan Presiden Donald Trump mengisyaratkan pelonggaran tarif impor barang dari negara tersebut. Dalam pernyataan terbarunya, Trump mengungkapkan bahwa tarif terhadap barang-barang impor asal China bisa saja diturunkan menjadi 80%, setelah sebelumnya berada pada angka 145%. Langkah ini menjadi sinyal besar terkait perubahan arah kebijakan ekonomi luar negeri AS di tengah ketegangan perang dagang yang masih berlangsung. Berikut lima fakta penting yang perlu diketahui.
1. Trump Mulai Lunak terhadap China dalam Isu Tarif
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah melalui media sosial pribadinya, Donald Trump menyatakan bahwa ia terbuka untuk menurunkan tarif impor terhadap China. Meskipun selama masa kepresidenannya ia dikenal sangat agresif dalam menerapkan kebijakan tarif tinggi terhadap produk China sebagai bentuk proteksi industri dalam negeri, kali ini retorikanya tampak lebih moderat. Trump menyebut bahwa tarif 80% bisa menjadi angka yang “tepat” jika China bersedia membuka akses pasar lebih luas untuk produk-produk Amerika.
2. Dari 145% ke 80%: Perubahan Sikap yang Signifikan
Angka tarif sebelumnya yang mencapai 145% merupakan salah satu yang tertinggi dalam sejarah hubungan dagang AS-China. Kebijakan tersebut sempat memicu gelombang ketegangan di pasar global dan menimbulkan dampak pada rantai pasok internasional. Jika benar direalisasikan, penurunan tarif menjadi 80% menandakan langkah signifikan dari AS dalam meredakan tensi ekonomi dan menunjukkan itikad membuka kembali jalur negosiasi dengan China.
3. Pertemuan Tingkat Tinggi Direncanakan di Swiss
Dalam waktu dekat, Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent bersama negosiator perdagangan Jamieson Greer dijadwalkan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, di Swiss. Pertemuan ini akan menjadi momen penting dalam mencari solusi damai atas perang dagang yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Trump sendiri telah memberi sinyal bahwa pembahasan mendalam akan dilakukan akhir pekan ini, dan hasilnya akan menentukan arah kebijakan tarif selanjutnya.
4. Keputusan Tarif Tidak Sepenuhnya di Tangan Trump
Meskipun Trump menyampaikan angka 80% sebagai usulan penurunan tarif, keputusan resmi tetap memerlukan pembahasan internal di pemerintahan. Menurut Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt, pernyataan Trump mencerminkan keinginannya, namun belum merupakan keputusan final. Dalam sistem pemerintahan AS, kebijakan tarif umumnya melibatkan berbagai lembaga termasuk Departemen Keuangan dan Kantor Perwakilan Dagang AS, sehingga harus melalui proses evaluasi lebih lanjut.
5. Potensi Dampak Terhadap Perdagangan Global
Jika kebijakan penurunan tarif ini benar-benar diterapkan, maka dampaknya akan terasa tidak hanya di Amerika dan China, tetapi juga di seluruh dunia. Perusahaan multinasional yang selama ini terpengaruh oleh tarif tinggi dapat kembali memanfaatkan jalur dagang yang lebih efisien. Investor juga cenderung menyambut positif sinyal peredaan tensi dagang karena akan menciptakan stabilitas ekonomi dan memulihkan kepercayaan pasar internasional. Bagi sektor manufaktur AS, hal ini bisa berarti kesempatan baru untuk memperluas pasar ekspor ke China.