Tragis! 8 Menit Terakhir Air India AI-171 Direkam Sebelum Jatuh

Kuatbaca - Kecelakaan pesawat kembali mengguncang dunia penerbangan internasional. Kali ini, maskapai nasional India, Air India, menjadi sorotan setelah pesawat dengan nomor penerbangan AI-171 mengalami kecelakaan fatal hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, India. Tragedi ini menewaskan ratusan orang dan menyisakan duka mendalam bagi negeri Bollywood.
Penerbangan yang Hanya Bertahan 8 Menit
Menurut data yang terekam dalam aplikasi pemantauan penerbangan FlightRadar24, penerbangan Air India AI-171 hanya berlangsung selama 8 menit. Pada pukul 08.00 UTC atau sekitar pukul 15.00 WIB, pesawat mulai bergerak dari apron dan bersiap mengudara. Namun, harapan untuk terbang hingga ke tujuan akhirnya di Bandara London Gatwick, Inggris, pupus dalam waktu yang sangat singkat.
Pesawat dilaporkan kehilangan kontak pada pukul 08.08 UTC, dengan ketinggian terakhir yang tercatat hanya 625 kaki, atau sekitar 190 meter dari permukaan tanah. Dalam waktu sesingkat itu, sesuatu yang salah telah terjadi di udara. Pesawat dilaporkan mulai menukik tajam hingga akhirnya jatuh di kawasan permukiman padat penduduk.
Lokasi Jatuh: Di Tengah Kehidupan Warga
Kecelakaan ini terjadi di Meghani Nagar, sebuah daerah padat di Ahmedabad. Tragisnya, pesawat yang nahas itu jatuh tepat di atas bangunan asrama mahasiswa BJ Medical College, menambah panjang daftar korban di luar penumpang pesawat.
Dari total 242 orang yang berada dalam pesawat, hanya satu orang yang dinyatakan selamat. Lima mahasiswa yang sedang berada di asrama juga ikut menjadi korban jiwa, sementara sekitar 50 warga lainnya mengalami luka-luka, baik karena puing, ledakan, maupun kebakaran pascakecelakaan.
Pesawat yang digunakan dalam penerbangan ini adalah jenis Boeing 787-8 Dreamliner, salah satu armada unggulan Air India. Dengan nomor registrasi VT-ANB, pesawat ini seharusnya menempuh perjalanan lintas benua selama hampir sembilan jam. Namun, takdir berkata lain.
Insiden ini kembali menyoroti keamanan pesawat jenis Dreamliner, terutama karena beberapa tahun belakangan sempat muncul berbagai insiden terkait pesawat model ini, baik karena kesalahan teknis, desain, hingga faktor cuaca atau eksternal lainnya.
Duka Mendalam dari Negeri Anak Benua
Kejadian ini bukan hanya menjadi luka bagi keluarga para korban, tapi juga menjadi duka kolektif bagi rakyat India. Media sosial dipenuhi dengan ungkapan belasungkawa, doa, hingga kemarahan publik atas standar keselamatan yang kembali dipertanyakan. Pemerintah India pun segera mengirimkan tim investigasi serta para pejabat tinggi untuk meninjau lokasi kejadian dan memberikan dukungan langsung bagi keluarga korban.
Sementara itu, FlightRadar24 yang selama ini menjadi rujukan penggemar dan profesional penerbangan, menyimpan jejak akhir pesawat tersebut sebagai catatan yang memilukan. 8 menit terakhir penerbangan AI-171 kini menjadi simbol dari sebuah perjalanan yang seharusnya menjadi awal, tapi justru menjadi akhir.
Penerbangan AI-171 seharusnya membawa ratusan penumpang menuju mimpi dan tujuan hidup mereka—baik itu bekerja, bertemu keluarga, berobat, atau sekadar liburan. Sayangnya, hanya dalam delapan menit, semua itu berubah menjadi tragedi yang meninggalkan bekas trauma mendalam bagi keluarga dan saksi mata.
Tragedi ini juga menjadi pengingat bahwa keselamatan penerbangan tetap harus menjadi prioritas utama di tengah kemajuan teknologi dan padatnya lalu lintas udara dunia. Di balik kecanggihan sistem navigasi dan mesin pesawat modern, nyawa manusia tetaplah yang paling rapuh dan paling berharga.
Kejadian ini harus menjadi momentum evaluasi serius, tidak hanya bagi Air India, tetapi juga seluruh industri penerbangan global. Dari sistem perawatan pesawat, pelatihan kru, hingga pengawasan jalur penerbangan, semua harus ditinjau ulang untuk memastikan bahwa tragedi serupa tak terulang.
Karena pada akhirnya, tak ada teknologi secanggih apa pun yang mampu menggantikan rasa aman dan damai saat seseorang melangkahkan kaki ke dalam kabin pesawat, dengan harapan bisa sampai ke tempat tujuan dengan selamat. AI-171 hanya menempuh delapan menit, namun kenangan dan kesedihan dari penerbangan itu akan terus hidup dalam ingatan dunia.