Tragedi Udara di Sri Lanka: Helikopter Militer Jatuh ke Danau, 6 Tewas dan 6 Selamat

9 May 2025 19:12 WIB
ilustrasi-helikopter_169.jpeg

Kuatbaca.com - Sebuah insiden tragis kembali mengguncang militer Sri Lanka. Sebuah helikopter militer jenis Bell 212 milik Angkatan Udara Sri Lanka jatuh ke danau saat melakukan manuver dalam rangkaian upacara kelulusan komando Pasukan Khusus. Kecelakaan yang terjadi pada Jumat (9/5/2025) ini menewaskan enam personel militer, sementara enam lainnya berhasil selamat dengan luka ringan.

1. Misi Demonstrasi Berujung Petaka

Insiden memilukan ini terjadi saat helikopter tengah menjalankan latihan demonstrasi "fast rope" atau manuver lompat tali dari udara, sebuah teknik yang biasa digunakan oleh pasukan khusus dalam operasi penyelamatan atau infiltrasi cepat.

Menurut pejabat militer Sri Lanka, helikopter tersebut membawa 12 personel militer, yang sebagian besar merupakan anggota Pasukan Khusus yang akan dilantik dalam seremoni kelulusan di kawasan Maduru Oya, bagian timur Sri Lanka.

2. Helikopter Jatuh ke Danau Saat Manuver

Saat tengah mengudara untuk melakukan manuver pelatihan di atas danau, helikopter kehilangan kendali dan jatuh ke air. Enam orang dinyatakan tewas, terdiri dari empat anggota komando dan dua penembak helikopter dari Angkatan Udara. Sementara enam lainnya selamat, meski mengalami luka ringan dan trauma.

“Para prajurit sedang bersiap melakukan lompatan dengan tali saat kecelakaan terjadi,” jelas pejabat militer Sri Lanka yang tidak disebutkan namanya kepada media.

3. Seremoni Kelulusan Langsung Dibatalkan

Akibat kecelakaan tersebut, seremoni kelulusan pasukan komando langsung dibatalkan. Acara yang sejatinya menjadi perayaan keberhasilan para prajurit elit justru berubah menjadi momen duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh jajaran militer Sri Lanka.

4. Investigasi Penyebab Kecelakaan Sedang Berjalan

Hingga kini, penyelidikan atas penyebab kecelakaan masih berlangsung. Tim forensik dan teknis militer tengah menyelidiki kemungkinan faktor teknis, cuaca, atau kesalahan manusia sebagai penyebab jatuhnya helikopter.

Kementerian Pertahanan Sri Lanka juga telah membentuk tim investigasi khusus untuk memastikan akuntabilitas dan mencegah kejadian serupa terulang.

5. Salah Satu Tragedi Terburuk dalam Sejarah AU Sri Lanka

Kecelakaan helikopter ini menjadi salah satu insiden paling mematikan bagi Angkatan Udara Sri Lanka dalam beberapa tahun terakhir, setelah tragedi jatuhnya pesawat Y-12 buatan China pada Januari 2020 di Haputale, yang menewaskan empat awak.

Jika ditarik lebih jauh ke belakang, kecelakaan paling mematikan dalam sejarah udara Sri Lanka terjadi pada September 2000, ketika helikopter Mi-17 jatuh di wilayah tengah negara itu dan menewaskan seluruh 15 orang di dalamnya.

6. Duka dan Penghormatan untuk Prajurit Gugur

Masyarakat Sri Lanka pun berduka atas kehilangan enam prajurit terbaik bangsa. Keluarga korban kini tengah menjalani proses identifikasi dan persiapan pemakaman militer. Pemerintah setempat menyampaikan belasungkawa dan menjanjikan dukungan penuh kepada keluarga korban.

Upaya penghormatan khusus rencananya akan digelar oleh Angkatan Udara dalam waktu dekat, sebagai bentuk penghargaan terhadap pengabdian dan pengorbanan mereka.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa di balik kemegahan militer dan semangat patriotik, selalu ada risiko besar yang dihadapi para prajurit, bahkan dalam situasi pelatihan. Keamanan dan ketelitian dalam prosedur operasional diharapkan dapat terus ditingkatkan agar jiwa-jiwa pemberani seperti mereka tidak hilang sia-sia.

internasional

Fenomena Terkini






Trending