Serangan Tragis Terjadi pada Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe Turbay

9 June 2025 12:52 WIB
siapa-miguel-uribe-turbay-capres-kolombia-yang-ditembak-di-bagian-kepala-1749436547618.jpeg

Kuatbaca - Suasana politik Kolombia kembali memanas setelah seorang tokoh politik terkemuka, Miguel Uribe Turbay, mengalami serangan serius saat tengah berkampanye. Senator berusia 39 tahun tersebut ditembak sebanyak tiga kali, dua di antaranya mengenai bagian kepala, ketika sedang berpidato di sebuah taman di ibu kota Bogota pada Sabtu sore (7 Juni 2025). Kondisinya saat ini sangat kritis dan masih dirawat intensif di rumah sakit.

Kronologi Penembakan dan Kondisi Miguel Uribe Turbay

Penembakan yang terjadi di depan para pendukungnya membuat suasana kampanye menjadi kacau dan penuh ketegangan. Usai insiden tersebut, Uribe langsung dilarikan ke Rumah Sakit Santa Fe de Bogota, di mana tim medis melakukan operasi saraf dan vaskular untuk menyelamatkan nyawanya. Rekaman dan foto-foto yang beredar memperlihatkan saat-saat penuh ketegangan ketika ia terluka parah dan dikelilingi oleh para pendukung dan petugas medis.

Polisi segera bertindak dan menangkap seorang tersangka yang masih berusia 15 tahun, yang ditemukan membawa senjata jenis Glock 9 mm. Hingga saat ini, motif di balik penembakan ini masih belum jelas dan sedang dalam proses penyelidikan.

Reaksi Politik dan Dukungan dari Berbagai Pihak

Serangan ini memicu kecaman keras dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah dan partai politik. Partai Centro Democratico yang dipimpin Uribe menyebut kejadian ini sebagai serangan terhadap demokrasi dan kebebasan di Kolombia. Presiden Gustavo Petro yang berhaluan kiri pun mengecam tindakan kekerasan tersebut dan menyerukan persatuan serta doa untuk kesembuhan Uribe.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Kolombia menawarkan hadiah besar kepada siapa saja yang dapat memberikan informasi terkait pelaku dan motif penyerangan tersebut. Pihak luar negeri juga ikut angkat bicara, seperti Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang menyebut insiden ini sebagai ancaman serius terhadap demokrasi.

Latar Belakang Miguel Uribe Turbay: Dari Keluarga Politik hingga Kariernya

Miguel Uribe Turbay berasal dari keluarga yang sudah dikenal luas dalam dunia politik dan bisnis Kolombia. Kakeknya, Julio Turbay, pernah menjabat sebagai Presiden Kolombia pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an. Namun, kisah keluarganya juga penuh tragedi. Ibunya, Diana Turbay, seorang jurnalis terkenal, tewas dalam insiden penculikan oleh kartel narkoba yang dipimpin oleh Pablo Escobar pada tahun 1991 saat Miguel masih berusia lima tahun.

Uribe memulai karier politiknya pada usia muda, terpilih sebagai anggota dewan kota Bogota ketika berumur 26 tahun. Ia sempat menjabat sebagai Sekretaris Pemerintah Bogota dan dikenal sebagai sosok muda yang dinamis dan berwawasan luas. Pendidikan tingginya mencakup gelar master di kebijakan publik dari Universidad de los Andes serta gelar administrasi publik dari Harvard School of Government, yang menunjukkan kesiapan intelektualnya dalam mengelola urusan negara.

Pada tahun 2022, Uribe berhasil meraih suara terbanyak dalam pemilihan senator dan kini tengah bersiap untuk mencalonkan diri sebagai presiden Kolombia pada pemilu tahun depan. Kampanye yang sedang berjalan ini menjadi titik fokus perhatian nasional setelah serangan yang hampir merenggut nyawanya tersebut.

Insiden penembakan terhadap seorang calon presiden ini bukan hanya mengguncang dunia politik Kolombia, tapi juga menunjukkan betapa rapuhnya keamanan dan stabilitas dalam suasana politik yang semakin panas. Perbedaan pandangan politik yang tajam antara Uribe yang berada di sayap kanan dan pemerintahan Presiden Gustavo Petro yang berhaluan kiri sempat memunculkan ketegangan, meski pemerintah menegaskan bahwa perbedaan itu adalah bagian dari dinamika politik biasa.

Namun, aksi kekerasan ini jelas melampaui batas wajar dan menjadi peringatan serius bagi seluruh bangsa Kolombia bahwa demokrasi harus dilindungi dari ancaman kekerasan yang bisa memadamkan suara-suara politik.

Kondisi kritis Miguel Uribe Turbay memicu gelombang doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Kolombia dan dunia internasional. Istrinya, Maria Claudia Tarazona, secara emosional meminta publik untuk terus mendoakan keselamatan suaminya yang sedang berjuang di rumah sakit.

Momen penuh haru ini juga menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi para pemimpin dan calon pemimpin yang berjuang di medan politik, khususnya di negara-negara yang masih menghadapi tantangan serius dalam menjaga keamanan dan kebebasan warganya.

Insiden ini kini menjadi fokus utama investigasi oleh aparat keamanan Kolombia, sementara publik menanti kabar terbaru tentang kondisi kesehatan Miguel Uribe Turbay. Peristiwa ini diharapkan menjadi titik balik bagi Kolombia dalam memperkuat sistem demokrasi dan menjaga keamanan setiap warga negara tanpa terkecuali.

internasional

Fenomena Terkini






Trending