Ricuh Usai Kemenangan PSG, Prancis Tangkap 79 Orang dan 2 Tewas dalam Perayaan Chaos

2 June 2025 16:08 WIB
perayaan-suporter-klub-paris-saint-germain-psg-di-paris-photo-by-lou-benoist-afp-1748778529527_169.jpeg

1. Kemenangan PSG Berujung Kekacauan di Paris

Kuatbaca.com - Euforia kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) dalam Liga Champions berubah menjadi malam yang mencekam di sejumlah wilayah Prancis. Alih-alih menjadi pesta olahraga penuh kebanggaan, perayaan yang digelar di jantung ibu kota Paris, tepatnya di sepanjang Champs Elysees dan stadion Parc des Princes, berakhir dengan kekerasan, kerusuhan, dan puluhan penangkapan oleh pihak berwenang.

Polisi Prancis mencatat penahanan 79 orang pada Minggu (1/6/2025) waktu setempat. Ini merupakan gelombang kedua penangkapan setelah sebelumnya lebih dari 500 orang diamankan dalam bentrokan pada Sabtu malam. Ketegangan dipicu oleh tindakan perusakan fasilitas umum, pembakaran kendaraan, hingga aksi blokade jalan oleh kelompok pemuda.

2. Kerusuhan dan Penjarahan Warnai Parade Kemenangan

Kepolisian mengidentifikasi bahwa banyak pelaku kekacauan bukan berasal dari kalangan suporter resmi PSG, melainkan individu atau kelompok dengan niat buruk yang memanfaatkan situasi. Kepala Kepolisian Paris, Laurent Nunez, menyebut bahwa sebagian pelaku bahkan berusaha menyalakan kembang api di tempat umum, merobohkan pagar pembatas jalan, dan mencoba merusak pusat-pusat komersial di kawasan Champs Elysees.

Sebagian aksi kekerasan juga meluas hingga jalan-jalan lingkar di sekitar Paris, mengganggu lalu lintas dan mengancam keamanan publik. Polisi bertindak cepat untuk memulihkan ketertiban, yang berhasil dikendalikan menjelang fajar keesokan harinya. Namun kerusakan sudah terlanjur meluas dan menciptakan trauma bagi warga.

3. Dua Nyawa Melayang dan Polisi Terluka

Tragedi ini memakan korban jiwa. Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun meninggal dunia setelah ditikam di bagian dada di kota Dax, Prancis selatan. Dalam insiden terpisah di pusat kota Paris, pria berusia 23 tahun tewas tertabrak kendaraan saat sedang mengendarai skuter.

Kekerasan juga menyasar aparat. Seorang anggota polisi dikabarkan mengalami luka serius akibat ledakan kembang api, hingga harus dirawat intensif dan kini berada dalam kondisi koma. Insiden ini memicu keprihatinan mendalam dari masyarakat serta menambah tekanan terhadap pemerintah untuk mengevaluasi keamanan dalam perayaan besar-besaran.

4. Macron Kutuk Kekerasan, Pemerintah Ambil Sikap Tegas

Presiden Emmanuel Macron angkat bicara dan mengutuk keras aksi kekerasan yang terjadi. Ia menyebut bahwa tindakan anarkis dalam perayaan kemenangan olahraga tidak dapat diterima, dan tidak mencerminkan semangat sportif yang seharusnya menjadi inti dari pesta kemenangan PSG.

Pemerintah Prancis menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap pelaku perusakan dan kekerasan, serta melakukan evaluasi pengamanan untuk acara-acara publik berskala besar ke depan. Kejadian ini menjadi catatan penting bahwa euforia kemenangan bisa berubah menjadi bencana jika tidak dikelola dengan pengawasan ketat.

Kemenangan yang Berakhir Tragis

Kemenangan PSG di Liga Champions seharusnya menjadi momentum perayaan nasional yang penuh sukacita. Namun insiden kerusuhan, perusakan, dan hilangnya nyawa justru merusak citra acara dan mencoreng semangat kemenangan itu sendiri. Pihak berwenang kini dituntut tidak hanya mengusut para pelaku, tetapi juga merenungkan strategi pengamanan publik yang lebih komprehensif agar perayaan tidak lagi berujung petaka.

Dengan lebih dari 579 orang ditangkap dan dua korban jiwa, perayaan PSG menjadi pelajaran pahit akan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga ketertiban. Semangat olahraga harus tetap menjadi inspirasi persatuan, bukan alasan untuk bertindak di luar batas hukum dan kemanusiaan.

internasional

Fenomena Terkini






Trending