23 Negara OKI Termasuk Indonesia Serentak Kecam Serangan Israel ke Iran

18 June 2025 16:48 WIB
direktur-informasi-dan-media-kemlu-ri-hartyo-harkomoyo-juru-bicara-kemlu-ri-rolliansyah-soemirat-direktur-pwni-kemlu-ri-juidha-1745487086514_169.jpeg

1. Indonesia Inisiasi Kecaman Kolektif Bersama Negara OKI

Kuatbaca.com - Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memicu reaksi global, termasuk dari negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Sebanyak 23 negara anggota OKI, termasuk Indonesia, sepakat untuk mengecam keras serangan Israel terhadap wilayah Iran. Inisiatif ini dikoordinasikan oleh pemerintah Indonesia bersama beberapa negara lain di lingkungan OKI.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah Soemirat, dalam konferensi pers pada Rabu (18/6/2025), menyampaikan bahwa kecaman tersebut disampaikan melalui pernyataan bersama. Inisiatif ini dilakukan secara cepat sebagai bentuk solidaritas terhadap Iran, serta untuk menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah yang terus memanas akibat agresi Israel.

"Indonesia sudah menyampaikan inisiatif bersama beberapa negara-negara OKI untuk mengecam serangan Israel ke Iran," ungkap Rolliansyah, yang akrab disapa Roy. Pernyataan ini dikonfirmasi dilakukan pada waktu pagi di Kairo, Mesir, yang menjadi salah satu pusat kegiatan diplomatik OKI.

Walau belum menyebutkan daftar lengkap negara-negara yang ikut dalam pernyataan bersama itu, Roy memastikan bahwa pernyataan kecaman sudah direspons oleh 23 negara anggota OKI. Ini menunjukkan adanya kepedulian kolektif dan sikap konsisten terhadap prinsip perdamaian serta kedaulatan negara.

2. Pernyataan Bersama Akan Disahkan di KTM OKI ke-51 di Istanbul

Menurut Roy, pernyataan bersama dari 23 negara ini rencananya akan diformalkan menjadi sebuah dokumen resmi. Dokumen itu nantinya akan diadopsi secara luas dalam agenda Konferensi Tingkat Menteri (KTM) OKI ke-51 yang akan digelar di Istanbul, Turki pada tanggal 21 hingga 22 Juni 2025.

"Isi dari joint statement tersebut akan bertransformasi menjadi outcome dokumen yang diharapkan bisa diadopsi dalam KTM OKI," jelas Roy. Hal ini dinilai sebagai langkah penting untuk memberikan legitimasi internasional terhadap kecaman kolektif yang telah disuarakan.

Dalam kesempatan itu, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, juga telah dijadwalkan hadir langsung di Istanbul untuk menyampaikan sikap Indonesia secara resmi. Kehadiran Menlu RI sekaligus menjadi bentuk konsistensi diplomasi Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah.

Roy menegaskan bahwa keterlibatan aktif Indonesia dalam proses ini menunjukkan kepemimpinan negara dalam komunitas Muslim internasional. Selain mengecam tindakan militer Israel, Indonesia juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.

3. Serangan Israel Dinilai Berbahaya bagi Stabilitas Regional

Sebelumnya, meningkatnya kekhawatiran internasional muncul usai serangan militer Israel menyasar sejumlah target strategis di Iran, termasuk yang berdekatan dengan fasilitas nuklir. Banyak negara memperingatkan bahwa tindakan ini dapat memicu eskalasi konflik yang jauh lebih besar dan sulit dikendalikan.

Peringatan juga datang dari Inggris yang menyebutkan adanya gangguan serius terhadap navigasi laut di sekitar Selat Hormuz, kawasan vital bagi distribusi energi dunia. Ketegangan ini menimbulkan ketidakpastian terhadap pasokan minyak global dan mengancam kestabilan ekonomi internasional.

Iran sendiri merupakan produsen minyak terbesar ketiga dalam kelompok OPEC dengan produksi mencapai 3,3 juta barel per hari. Jika konflik terus berlanjut, bukan hanya kawasan Timur Tengah yang terdampak, tetapi juga pasar energi dan perdagangan global akan ikut terguncang.

Pemerintah Indonesia bersama negara-negara OKI menyadari dampak serius ini. Oleh sebab itu, inisiatif mengecam agresi Israel merupakan langkah strategis untuk mendorong penghentian kekerasan dan mengajak komunitas internasional mendorong dialog damai.

4. OKI Didorong Bersatu untuk Perdamaian Timur Tengah

Dengan hanya 23 dari 57 negara OKI yang saat ini menyampaikan kecaman, Roy berharap jumlah itu akan terus bertambah hingga mencapai kesepakatan penuh dalam forum KTM OKI nanti. "Kami berharap dukungan penuh bisa terjadi di forum Istanbul," tutupnya.

Langkah diplomasi Indonesia melalui forum OKI mencerminkan komitmen kuat dalam memperjuangkan keadilan dan kedaulatan negara-negara anggota. Indonesia juga dikenal konsisten dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina serta menentang tindakan militer yang bertentangan dengan prinsip kemanusiaan.

Konsolidasi di tingkat OKI menjadi penting sebagai upaya kolektif negara-negara Muslim untuk menekan Israel menghentikan serangan dan kembali ke jalur diplomasi. Ketegasan komunitas internasional sangat dibutuhkan untuk mencegah meluasnya perang di kawasan sensitif tersebut.

internasional

Fenomena Terkini






Trending