Kucing Penyelundup Narkoba Ditangkap di Kosta Rika: Modus Baru Kejahatan di Penjara

Kuatbaca.com - Pada 6 Mei 2025, kejadian mengejutkan terjadi di Kosta Rika saat otoritas penjara menangkap seekor kucing yang diduga terlibat dalam penyelundupan narkoba. Kucing tersebut tertangkap di luar Lembaga Pemasyarakatan Pococi, di mana para petugas penjara melihatnya bergerak di dekat pagar kawat berduri penjara. Ketika diperiksa, ternyata tubuh kucing tersebut diselipkan beberapa paket narkoba yang direkatkan di punggungnya. Penemuan ini menambah panjang daftar modus penyelundupan narkoba yang semakin canggih dan tak terduga.
1. Narkoba yang Ditemukan di Tubuh Kucing
Ketika kucing itu ditangkap, petugas menemukan dua paket narkoba yang cukup besar, yakni sekitar 236 gram mariyuana dan 68 gram heroin. Selain itu, ada juga dua lembar kertas linting yang ditemukan terikat pada tubuh kucing tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa narkoba tersebut memang direncanakan untuk diselundupkan ke dalam penjara, dengan kucing berperan sebagai kurir yang tampaknya tidak mencurigakan. Dalam insiden ini, petugas yang berjaga di menara pengawas mendeteksi adanya keanehan pada kucing tersebut, yang pada akhirnya membawa pada penangkapan ini.
2. Respons Cepat Petugas Penjara
Para petugas di Lembaga Pemasyarakatan Pococi bertindak cepat setelah melihat kucing tersebut bergerak di area berumput. Mereka segera membunyikan alarm dan mengambil tindakan untuk menangkap kucing yang sudah terikat dengan narkoba. Keputusan yang tepat ini berhasil mencegah narkoba tersebut sampai ke tujuan yang dimaksudkan. Proses ini juga mendapat apresiasi dari Kementerian Kehakiman dan Perdamaian Kosta Rika, yang memuji respons cepat petugas penjara dalam menangani kasus ini.
3. Penyidikan Lebih Lanjut dan Potensi Keterlibatan Tahanan
Pihak berwenang kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas penggunaan kucing tersebut sebagai alat penyelundup narkoba. Mereka tengah memeriksa rekaman CCTV dan melacak pergerakan kucing untuk mencari pola yang bisa mengarah pada penangkapan pelaku. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan apakah ada keterlibatan pihak luar, seperti orang yang bekerja sama dengan tahanan, dalam melepaskan kucing itu ke dekat fasilitas penjara. Proses penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh jaringan penyelundupan narkoba dapat diungkap secara tuntas.
4. Modus Baru dalam Kejahatan Narkoba di Penjara
Kasus ini juga menunjukkan bagaimana kejahatan penyelundupan narkoba semakin berkembang dengan menggunakan cara-cara yang tidak terduga. Hewan, khususnya kucing, telah digunakan dalam beberapa kejadian sebelumnya sebagai alat untuk menyelundupkan barang-barang ilegal, mengingat sifatnya yang lincah dan dapat bergerak tanpa terdeteksi. Hal ini menambah tantangan baru bagi pihak berwenang dalam mengatasi penyelundupan narkoba di penjara. Di Kosta Rika, yang telah mengalami peningkatan kejahatan dan perdagangan narkoba dalam beberapa tahun terakhir, kejadian ini semakin memperburuk situasi.
Pada tahun 2023, Kosta Rika mencatatkan penyitaan lebih dari 21,3 ton kokain, yang menunjukkan betapa besarnya masalah narkoba di negara ini. Kejadian ini semakin menegaskan bahwa para penyelundup narkoba tidak hanya menggunakan metode tradisional seperti menyembunyikan barang di tubuh manusia, tetapi juga memanfaatkan hewan-hewan seperti kucing untuk melancarkan aksi ilegal mereka.