Korea Utara Tahan Tiga Pejabat Terkait Kecelakaan Peluncuran Kapal Perang

25 May 2025 08:48 WIB
nkorea-accident-1748129510827_169.jpeg

Kuatbaca.com - Korea Utara kembali menjadi sorotan dunia setelah terjadinya kecelakaan serius dalam upacara peluncuran kapal perang baru mereka. Dalam insiden tersebut, tiga orang pejabat di galangan kapal dilaporkan ditahan karena dianggap bertanggung jawab atas kecelakaan yang merusak bagian dasar kapal. Salah satu yang ditahan adalah kepala teknisi kapal, yang dianggap sebagai figur kunci dalam proyek pembangunan kapal perusak berbobot 5.000 ton tersebut.

1. Kronologi Kecelakaan dalam Peluncuran Kapal Perusak

Kejadian malang itu berlangsung pada Rabu, 21 Mei 2025, di kota pelabuhan Chongjin, wilayah timur Korea Utara. Saat upacara peluncuran kapal perusak yang baru selesai dibangun, bagian dasar kapal mengalami kerusakan parah, menyebabkan peluncuran gagal dan kapal sempat terjungkal miring ke dalam air. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyebut kecelakaan ini sebagai “tindakan kriminal akibat kecerobohan mutlak,” menunjukkan betapa seriusnya insiden tersebut bagi rezimnya.

2. Pejabat yang Ditahan dan Proses Hukum yang Berjalan

Menurut laporan resmi dari Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), tiga pejabat yang kini berada dalam tahanan adalah Kang Jong Chol selaku kepala teknisi di galangan kapal Chongjin, Han Kyong Hak yang menjabat kepala bengkel konstruksi lambung kapal, serta Kim Yong Hak, wakil manajer urusan administrasi. Ketiganya dianggap bertanggung jawab langsung atas kecelakaan tersebut. Tak hanya itu, manajer galangan kapal, Hong Kil Ho, juga telah dipanggil oleh pihak penegak hukum untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

3. Perselisihan Informasi Mengenai Tingkat Kerusakan Kapal

Di tengah spekulasi soal seberapa parah kerusakan kapal, militer Korea Selatan dan intelijen Amerika Serikat menilai bahwa kapal tersebut mengalami kegagalan peluncuran dari sisi samping sehingga menyebabkan kapal miring di air. Namun, KCNA mengklaim hasil pemeriksaan bawah air dan internal kapal tidak menemukan lubang pada dasar kapal dan menyatakan kerusakan yang dialami tidak serius. Hal ini menimbulkan tanda tanya di kalangan pengamat militer mengenai kondisi sebenarnya dari kapal perusak yang dimaksud.

4. Kapal Perusak Baru dengan Dukungan Teknologi Rusia

Berdasarkan ukuran dan karakteristiknya, kapal perang yang mengalami kecelakaan ini diduga memiliki spesifikasi yang mirip dengan kapal kelas perusak Choe Hyon, kapal seberat 5.000 ton yang baru diluncurkan Korea Utara pada bulan lalu. Kapal Choe Hyon diketahui dilengkapi dengan persenjataan canggih dan dijadwalkan mulai beroperasi pada awal tahun depan. Analis militer dari Korea Selatan memperkirakan bahwa pengembangan kapal ini kemungkinan mendapat bantuan teknologi dari Rusia. Dugaan ini diperkuat oleh keterlibatan ribuan pasukan Korea Utara yang dikirim ke Rusia dalam konflik Ukraina sebagai bentuk kerja sama bilateral.

internasional

Fenomena Terkini






Trending