Kontroversi Temuan Makhluk Alien di Meksiko: Penipuan atau Penemuan Sejarah?
Kuatbaca - Di kota Mexico City, Jaime Maussan, seorang jurnalis terkemuka dan entusiasta UFO, menganggap penemuan UFO sebagai momen paling monumental dalam sejarah kemanusiaan. Namun, penemuan baru-baru ini tentang dua mumi berkepala memanjang dengan tiga jari di tiap tangan yang diperkenalkan di Kongres Meksiko, memicu kontroversi dan mendapat skeptisisme dari kalangan ilmuwan.
Makhluk-makhluk misterius tersebut, yang disimpan di dalam kotak kaca tertutup, dihadirkan di studio di distrik bisnis Santa Fe. Meskipun memiliki kemiripan fisik dengan manusia, Maussan percaya bahwa makhluk-makhluk tersebut, yang ditemukan di Peru dekat Garis Nazca kuno, bukan berasal dari spesies yang dikenal di Bumi. Dia mengedepankan sejumlah analisis dan penelitian yang menunjukkan makhluk tersebut berusia sekitar 1.000 tahun. Menambah keunikan, salah satu mumi diduga berjenis kelamin perempuan dan memiliki telur di dalam tubuhnya.
1. Banyak Kontroversi
Namun, klaim-klaim semacam ini tidak tanpa kontroversi. Elsa Tomasto-Cagigao, ahli bio-antropologi dari Peru, menyoroti bahwa klaim serupa di masa lalu seringkali terbukti sebagai penipuan. Beberapa temuan sebelumnya diketahui sebagai mumi anak-anak yang dimodifikasi atau dimutilasi.
Kepentingan ilmiah menuntut bukti yang konkret dan dapat diverifikasi. David Spergel, seorang astrofisikawan terkemuka, menyerukan agar sampel diberikan untuk pengujian oleh komunitas ilmiah global. Maussan, sebagai respons, membagikan hasil tes DNA dan penanggalan karbon yang, menurutnya, sudah dilakukan pada makhluk-makhluk tersebut. Namun, setelah ditinjau oleh seorang ilmuwan Meksiko, hasilnya menunjukkan indikasi kehidupan biasa di Bumi.
Terlebih lagi, Maussan mengakui bahwa tes tersebut dilakukan pada spesimen yang berbeda, yang saat ini masih berada di Peru. Ini bukan kali pertama Maussan terlibat dalam kontroversi terkait klaim alien. Pada tahun 2017, dia berkontribusi pada film dokumenter mengenai temuan lain dekat Garis Nazca, yang dikritik oleh para ahli sebagai mumi yang telah dimodifikasi.
Kontroversi ini tak hanya meresahkan ilmuwan, tetapi juga pemerintah Peru. Menteri Kebudayaan Peru, Leslie Urteaga, mempertanyakan asal-usul spesimen tersebut, berpendapat bahwa mereka mungkin berasal dari zaman pra-Hispanik.
Penemuan ini mengingatkan kita bahwa dalam era informasi, penting untuk membedakan antara fakta dan fiksi, terutama ketika hal tersebut menyangkut penemuan yang bisa mengubah pandangan kita tentang kehidupan di alam semesta.