Konklaf Pemilihan Paus Baru Digelar 7 Mei 2025, Begini Proses dan Tradisinya

3 May 2025 16:42 WIB
melihat-lagi-detik-detik-pemakaman-paus-fransiskus-1745834730585_169.jpeg

Kuatbaca.com - Setelah kepergian Paus Fransiskus pada 21 April 2025, seluruh mata umat Katolik dunia kini tertuju ke Vatikan. Proses pemilihan Paus baru, yang dikenal sebagai konklaf, akan segera dimulai. Vatikan telah secara resmi menetapkan tanggal dimulainya konklaf, yaitu 7 Mei 2025.

1. Tanggal Resmi Dimulainya Konklaf

Pada Senin, 28 April 2025, Kantor Pers Takhta Suci Vatikan mengumumkan bahwa konklaf pemilihan Paus baru akan dimulai pada 7 Mei 2025. Keputusan ini diambil melalui Kongregasi Umum kelima, yang dihadiri para kardinal Gereja Katolik dari seluruh dunia. Proses konklaf akan berlangsung di Kapel Sistina, salah satu lokasi paling ikonik dalam sejarah Gereja Katolik.

2. Apa Itu Konklaf dan Siapa yang Terlibat

Secara harfiah, "konklaf" berasal dari bahasa Latin con clave, yang berarti "dalam kunci", merujuk pada praktik lama di mana para kardinal "dikunci" di dalam ruangan sampai seorang Paus terpilih.

Dalam praktiknya, konklaf merupakan pertemuan tertutup para kardinal Gereja Katolik yang berusia di bawah 80 tahun untuk memilih Paus baru. Proses ini berlangsung sangat ketat, dengan pengamanan ketat dari Garda Swiss dan pemutusan total dari dunia luar.

3. Persiapan Konklaf: Jubah Merah dan Ponsel Dimatikan

Sebelum proses pemilihan dimulai, para kardinal berkumpul di Vatikan dan mengenakan jubah merah lengkap, simbol kesucian dan keberanian dalam membela iman. Seluruh perangkat komunikasi seperti ponsel, internet, surat kabar, bahkan sinyal telepon akan dinonaktifkan. Hal ini dilakukan untuk menjamin kerahasiaan dan kekhidmatan proses pemilihan.

Kapel Sistina dipersiapkan dengan cermat, termasuk pemasangan cerobong asap di atas atapnya. Cerobong ini berfungsi sebagai simbol komunikasi visual kepada umat Katolik di seluruh dunia, untuk memberi tahu apakah Paus sudah terpilih atau belum.

4. Cara Kardinal Memilih Paus Baru

Setiap kardinal yang berhak memilih akan diberikan selembar kertas suara bertuliskan kalimat Latin “Eligo in Summum Pontificem Meum” atau "Saya memilih Pemimpin Tertinggiku". Kardinal menulis nama kandidat pilihannya dan memasukkan kertas suara itu ke dalam piala pemungutan suara.

Suara kemudian dihitung. Seorang calon hanya bisa menjadi Paus jika mendapatkan dua pertiga suara dari total jumlah pemilih. Jika tidak ada yang memenuhi ambang batas tersebut, maka proses dilanjutkan ke putaran berikutnya.

5. Tanda-tanda Terpilihnya Paus Baru

Setiap selesai satu putaran pemungutan suara, kertas suara dibakar. Jika belum ada Paus yang terpilih, kertas dibakar bersama bahan kimia khusus yang menghasilkan asap hitam dari cerobong Kapel Sistina.

Namun, jika seorang Paus sudah terpilih, asap dari cerobong akan berwarna putih. Lonceng di Basilika Santo Petrus juga akan dibunyikan sebagai pertanda umat Katolik kini memiliki pemimpin baru.

6. Pengumuman Paus Baru: "Habemus Papam!"

Setelah Paus baru menerima pemilihannya, Kardinal Dekan akan bertanya apakah ia bersedia mengemban tugas suci tersebut. Jika dijawab “ya”, pertanyaan kedua akan diajukan: apa nama kepausan yang akan dipilih.

Setelah itu, Kardinal Protokol atau Kardinal Diakon akan muncul di Balkon Basilika Santo Petrus dan mengumumkan kepada dunia:

“Annuntio vobis gaudium magnum. Habemus Papam.”

(Aku mengumumkan kabar sukacita besar kepada kalian. Kita memiliki seorang Paus.)

Paus yang baru terpilih kemudian akan tampil ke balkon untuk memberikan sambutan dan berkat apostolik pertamanya kepada umat sedunia.

7. Menanti Pemimpin Baru Gereja Katolik Dunia

Proses konklaf bukan hanya ritual suci, tapi juga momen penting dalam sejarah dunia. Paus baru akan memimpin sekitar 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia, membimbing mereka dalam iman, serta memberikan arah dalam isu sosial, politik, dan kemanusiaan global.

Kini, umat Katolik menanti dengan penuh doa dan harapan: siapa sosok yang akan menjadi Paus ke-267 dalam sejarah Gereja?

internasional

Fenomena Terkini






Trending