Kuatbaca.com - Insiden tragis menimpa kapal latih Angkatan Laut Meksiko, Cuauhtémoc, yang sedang melaksanakan tur muhibah internasional. Kecelakaan ini terjadi pada Sabtu malam, 17 Mei 2025, waktu setempat, di East River, New York, Amerika Serikat. Kapal layar besar itu, yang tengah berlayar menuju Islandia, secara tiba-tiba menabrak bagian bawah Jembatan Brooklyn, salah satu ikon arsitektur paling terkenal di kota tersebut.
Benturan keras terjadi ketika kapal mencoba melintasi di bawah jembatan, namun tidak berhasil menghindari struktur baja, yang menyebabkan tiang utama kapal patah. Potongan tiang dilaporkan jatuh ke sungai, memicu kepanikan di antara kru dan masyarakat yang menyaksikan dari sekitar lokasi. Banyak warga lokal yang sedang menikmati malam musim semi turut menyaksikan momen dramatis itu secara langsung.
Tragedi ini menelan korban jiwa. Dua awak kapal dilaporkan meninggal dunia akibat luka yang diderita saat kapal menabrak jembatan. Selain itu, sebanyak 17 orang mengalami luka-luka, dan dua di antaranya berada dalam kondisi kritis. Total ada 277 orang di atas kapal saat kejadian berlangsung, termasuk para perwira, kadet, dan kru pelayaran.
Informasi awal menyebutkan bahwa saat tabrakan terjadi, sejumlah pelaut sedang berada di tali-temali kapal sebagai bagian dari rutinitas pelatihan. Meskipun tidak ada yang dilaporkan terjatuh ke air, cedera serius terjadi akibat bagian kapal yang runtuh. Pemerintah Meksiko menyatakan duka cita yang mendalam dan menyebut kejadian ini sebagai musibah nasional.
Meski skala kecelakaan tergolong besar, Angkatan Laut Meksiko mengonfirmasi bahwa tidak ada kru yang terlempar ke sungai. Namun, proses evakuasi tetap dilakukan secara cepat dan terorganisir untuk menghindari risiko tambahan. Tim medis darurat langsung dikerahkan untuk mengevakuasi korban luka ke rumah sakit terdekat di Manhattan.
Kementerian Angkatan Laut Meksiko mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan komitmen mereka terhadap keselamatan personel, serta menjanjikan penyelidikan menyeluruh atas insiden ini. Mereka juga menyebut bahwa kapal Cuauhtémoc sedang dalam kondisi pelatihan dan bukan sedang dalam misi tempur atau operasi sensitif lainnya.
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, secara langsung menyampaikan belasungkawa atas insiden tragis yang menewaskan dua warganya. Ia menyebut peristiwa ini sebagai kejadian menyedihkan yang menimpa keluarga besar Angkatan Laut Meksiko. Dalam pernyataannya, Sheinbaum juga memastikan bahwa pemerintahannya akan memberikan dukungan penuh, termasuk dalam proses pemulangan jenazah dan perawatan medis bagi korban luka.
“Kami sangat berduka atas kehilangan dua perwira angkatan laut terbaik kami dalam insiden ini. Pemerintah Meksiko akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan untuk keluarga korban,” ujar Presiden dalam keterangan resminya.
Kapal Cuauhtémoc bukan sekadar kapal militer, tetapi juga merupakan simbol diplomasi maritim Meksiko yang kerap digunakan untuk pelayaran keliling dunia dan pelatihan taruna. Dibangun pada tahun 1982, kapal ini memiliki tinggi tiang mencapai lebih dari 48 meter dan dikenal sebagai "duta besar terapung" yang membawa pesan persahabatan ke berbagai negara.
Kunjungan ke New York merupakan bagian dari tur globalnya yang bertujuan memperkuat hubungan internasional Meksiko. Kapal ini sering dikunjungi publik saat bersandar di pelabuhan, menjadi daya tarik budaya sekaligus pendidikan maritim. Namun, kecelakaan ini meninggalkan luka mendalam, baik secara emosional maupun simbolis bagi negara tersebut.