Gestur Hangat Emmanuel Macron Saat Tinggalkan Indonesia: Kiss Bye dari Yogyakarta

30 May 2025 14:06 WIB
presiden-emmanuel-macron-dan-istri-bertolak-dari-yia-diantar-prabowo-1748517475950_169.png

Kuatbaca - Suasana di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) terasa hangat dan sarat makna pada Kamis, 29 Mei 2025. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan sang istri, Brigitte Macron, menutup lawatan mereka di Indonesia dengan sebuah gestur sederhana namun menyentuh: kiss bye dari tangga pesawat. Sapaan pamit tersebut terekam dengan jelas dan menjadi simbol perpisahan manis dari pasangan pemimpin negara Eropa itu.

Gerakan tangan yang menggambarkan kasih dan kedekatan emosional ini menjadi penutup dari kunjungan kenegaraan Macron di Tanah Air. Sebuah momen singkat namun sarat pesan, yang mengisyaratkan hubungan persahabatan antara Prancis dan Indonesia yang semakin erat.

Indonesia, Perhentian Kedua dalam Tur Asia Tenggara

Sebelum singgah di Indonesia, Macron dan Brigitte lebih dulu mengunjungi Vietnam sebagai bagian dari tur Asia Tenggara yang tengah dijalankan. Indonesia menjadi titik penting dalam perjalanan diplomatik ini, karena tidak hanya menjadi tuan rumah sambutan hangat, tetapi juga menjadi mitra dialog strategis dalam kerja sama bilateral.

Selama kunjungannya, Macron melakukan berbagai agenda penting, termasuk pertemuan kenegaraan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Keduanya mendiskusikan sejumlah isu penting, mulai dari kerja sama teknologi pertahanan seperti pesawat tempur dan kapal selam, hingga inisiatif kebudayaan dan industri kreatif.

Candi Borobudur dan Akmil Magelang: Simbol Diplomasi dan Sejarah

Kunjungan Macron ke Candi Borobudur dan Akademi Militer (Akmil) di Magelang menjadi sorotan tersendiri. Di Borobudur, Macron menikmati keindahan warisan budaya dunia yang juga menjadi simbol toleransi dan spiritualitas. Tak hanya itu, ia juga menyaksikan langsung bagaimana Indonesia menjaga nilai-nilai sejarah sekaligus membuka diri terhadap kemajuan teknologi, terlihat dari fasilitas stairlift yang kini tersedia untuk meningkatkan aksesibilitas di candi tersebut.

Sementara itu, kunjungan ke Akmil Magelang memperlihatkan dimensi lain dari hubungan diplomatik—yaitu pada ranah pertahanan dan keamanan. Macron melihat langsung kesiapan militer Indonesia, sekaligus mempererat hubungan kedua negara dalam bidang pertahanan.

Prabowo dan Didit Hediprasetyo: Tuan Rumah yang Hangat

Saat kepulangan Macron, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didampingi putranya, Didit Hediprasetyo, hadir langsung di Bandara YIA untuk melepas kepergian pasangan Prancis tersebut. Peran Prabowo dalam kunjungan ini terasa begitu sentral, tidak hanya sebagai menteri yang menyambut tamu kenegaraan, tetapi juga sebagai sahabat baru dalam hubungan internasional.

Sebelum Macron melangkah ke dalam pesawat, Prabowo menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Ia juga menyatakan harapannya agar hubungan kedua negara tidak hanya terbatas pada urusan politik dan militer, tetapi juga merambah ke dunia seni, budaya, dan kreativitas yang lebih luas. Harapan itu disampaikan dalam suasana penuh kehangatan di Candi Borobudur, tempat yang menjadi titik akhir kunjungan Macron di Indonesia.

Tak lama setelah pamit dari Yogyakarta, Emmanuel Macron dan Brigitte langsung melanjutkan perjalanan mereka ke Singapura. Negara tersebut menjadi destinasi ketiga dalam rangkaian tur Asia Tenggara Macron, yang bertujuan untuk mempererat hubungan strategis antara Prancis dan kawasan Asia-Pasifik.

Tur ini tak hanya penting dari sisi politik, tetapi juga membawa pesan tentang peran aktif Prancis dalam dinamika global, khususnya di kawasan Indo-Pasifik yang kini menjadi pusat pertumbuhan dan perhatian dunia.

Kiss bye yang dilakukan Macron dan Brigitte bukanlah sekadar lambaian tangan biasa. Di balik gerakan kecil itu, tersimpan makna diplomatik yang besar. Sebuah pesan yang mengatakan bahwa Prancis dan Indonesia menjalin hubungan yang lebih dari sekadar mitra kerja—tetapi juga sebagai sahabat yang saling menghormati budaya, sejarah, dan masa depan satu sama lain.

Momen ini menutup kunjungan Macron di Indonesia dengan kesan hangat dan mendalam, meninggalkan harapan bahwa kerja sama antara kedua negara akan terus berkembang dalam semangat persahabatan dan saling pengertian. Seperti lambaian terakhir itu, semoga pertemuan ini bukan akhir, melainkan awal dari langkah-langkah besar selanjutnya.

internasional

Fenomena Terkini






Trending