Gembong Narkoba "Don Neto" Bebas Usai 40 Tahun Penjara, AS-Meksiko Kembali Sorotan

Kuatbaca.com - Setelah 40 tahun menjalani hukuman atas salah satu kasus pembunuhan paling kontroversial dalam sejarah hubungan Meksiko-Amerika Serikat, Ernesto Fonseca Carrillo, atau yang dikenal dengan julukan “Don Neto”, akhirnya dibebaskan dari tahanan. Gembong narkoba legendaris ini adalah salah satu pendiri Kartel Guadalajara, kartel narkoba yang dianggap sebagai pelopor era perdagangan narkoba modern di Meksiko.
1. Dibui karena Bunuh Agen DEA, Kini Dibebaskan karena Usia dan Kesehatan
Carrillo dijatuhi hukuman penjara atas keterlibatannya dalam penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan Enrique “Kiki” Camarena, seorang agen Badan Penegakan Narkoba Amerika Serikat (DEA) yang menyamar. Kejahatan brutal yang terjadi pada tahun 1985 itu memicu ketegangan diplomatik serius antara Meksiko dan Amerika Serikat kala itu.
Namun seiring usia yang menua dan kondisi kesehatannya yang menurun, Carrillo telah dipindahkan ke tahanan rumah sejak 2017. Kini, di usianya yang telah mencapai 94 tahun, Carrillo resmi dinyatakan telah menyelesaikan hukumannya pada 5 April 2025, seperti dilaporkan sejumlah media lokal dan dikonfirmasi oleh sumber dari sistem peradilan Meksiko.
“Carrillo telah menyelesaikan masa hukumannya,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya kepada AFP.
2. Kasus yang Mengubah Hubungan AS-Meksiko
Kasus pembunuhan Kiki Camarena menjadi momen krusial dalam sejarah penegakan hukum lintas negara. Camarena adalah simbol keberanian DEA dalam menyusup ke jantung industri narkoba Meksiko. Namun, penyamarannya terbongkar dan ia diculik, disiksa, lalu dibunuh secara brutal oleh anggota kartel Guadalajara.
Tragedi itu mendorong Amerika Serikat untuk menekan pemerintah Meksiko agar menindak tegas para pelaku. Hasilnya, tiga nama besar yang menjadi pendiri kartel Guadalajara dijatuhi hukuman, yakni:
- Ernesto Fonseca Carrillo (Don Neto)
- Miguel Ángel Félix Gallardo
- Rafael Caro Quintero
3. Reputasi Carrillo dan Jejak Kelam Kartel Guadalajara
Sebagai salah satu pendiri kartel besar pertama di Meksiko, Don Neto dikenal sebagai tokoh kunci dalam membangun jaringan penyelundupan kokain dari Kolombia ke AS lewat Meksiko. Kartel Guadalajara kemudian menjadi model bagi kartel-kartel besar lain yang muncul setelahnya, seperti Sinaloa Cartel dan Zetas.
Meski telah dinyatakan bebas, Carrillo tetap tercantum di situs web DEA sebagai “buronan” untuk kejahatan yang sama, sebuah anomali hukum yang belum mendapat penjelasan resmi dari pihak AS.
4. Rafael Caro Quintero Sudah Diekstradisi
Sementara itu, rekan Carrillo sekaligus pendiri kartel lainnya, Rafael Caro Quintero, telah diserahkan oleh Meksiko ke AS pada Februari 2025 lalu. Ia merupakan salah satu dari 29 narapidana berbahaya yang diekstradisi ke Amerika Serikat, menjawab tuntutan lama Washington untuk menyerahkan para buronan kelas kakap.
Ekstradisi Caro Quintero menandai langkah tegas Meksiko dalam menjalin kerja sama hukum dengan AS, meskipun kini keputusan pembebasan Carrillo bisa kembali memicu perdebatan diplomatik dan sorotan tajam dari publik serta lembaga hukum di AS.
5. Sorotan Baru terhadap Sistem Peradilan Meksiko
Kebebasan Carrillo sekali lagi membuka pertanyaan publik terhadap keadilan dan integritas sistem hukum Meksiko. Di satu sisi, hukum harus mempertimbangkan faktor kemanusiaan seperti usia lanjut dan kesehatan; namun di sisi lain, kejahatan Carrillo termasuk dalam kategori berat yang dampaknya tak hanya dirasakan oleh satu korban, tetapi juga oleh hubungan internasional dan citra Meksiko di mata dunia.
Don Neto Bebas, Tapi Bayang-bayang Masa Lalu Belum Usai
Meski kini bebas sebagai pria uzur, nama Ernesto Fonseca Carrillo tetap akan tercatat dalam sejarah kelam perang narkoba dunia. Kejahatannya terhadap agen Kiki Camarena telah menjadi simbol pengkhianatan terhadap penegakan hukum dan korban nyata dari konflik panjang lintas negara.
Ke depan, kasus ini menjadi pengingat bahwa keadilan tidak hanya soal vonis dan waktu hukuman, tapi juga tentang dampaknya terhadap korban, sistem hukum, dan hubungan antarbangsa. Dunia akan terus mengawasi bagaimana Meksiko menyeimbangkan keadilan dan kemanusiaan dalam menghadapi masa lalunya yang kelam.