Duka Mendalam Kecelakaan Air India: Jenazah Korban Mulai Diserahkan ke Keluarga

16 June 2025 20:00 WIB
kecelakaan-air-india-jenazah-korban-mulai-diserahkan-ke-keluarga-1750071019574.jpeg

Kuatbaca - Minggu (15/6) menjadi hari penuh duka di Ahmedabad, India. Satu per satu peti jenazah korban kecelakaan pesawat Air India mulai diserahkan kepada keluarga. Dengan dibungkus kain putih dan ditutup rapat, para korban kembali ke pelukan orang-orang tercinta, meski hanya dalam bentuk tubuh tak bernyawa.

Tangis dan Keheningan di Rumah Sakit Ahmedabad

Di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, suasana haru menyelimuti lorong-lorong dan ruang identifikasi jenazah. Keluarga dari berbagai penjuru India dan negara lain berdatangan dengan wajah muram, menunggu giliran untuk melihat daftar nama korban yang telah berhasil diidentifikasi.

Sebagian besar jenazah dalam kondisi hangus dan tak lagi utuh, menyulitkan proses pengenalan secara visual. Oleh karena itu, proses identifikasi dilakukan melalui tes DNA yang cukup memakan waktu. Hingga saat ini, setidaknya 31 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan 12 di antaranya telah diserahkan ke keluarga masing-masing.

Proses Identifikasi yang Panjang dan Menyayat Hati

Tidak semua keluarga bisa langsung membawa pulang jenazah kerabat mereka. Banyak dari mereka yang harus terlebih dahulu menjalani proses verifikasi data melalui DNA. Prosedur ini penting demi memastikan tidak ada kesalahan identitas, namun di sisi lain menambah beban emosional keluarga yang sudah hancur karena kehilangan.

Sementara itu, tim forensik bekerja siang malam menyelesaikan pencocokan sampel, agar semua jenazah bisa segera dikembalikan dan mendapatkan penghormatan terakhir secara layak. Beberapa keluarga bahkan terbang ribuan kilometer ke Ahmedabad hanya untuk memberikan perpisahan terakhir kepada orang terkasih.

Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki

Hingga kini, misteri penyebab jatuhnya pesawat Air India masih dalam tahap penyelidikan. Salah satu dari dua black box atau perekam data penerbangan telah ditemukan dan sedang dianalisis oleh otoritas penerbangan India. Mereka berharap bisa mendapatkan petunjuk awal yang dapat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi beberapa menit setelah pesawat lepas landas.

Diketahui, pesawat tersebut sempat menjalani perawatan menyeluruh pada pertengahan tahun lalu dan dijadwalkan untuk pemeriksaan lanjutan pada Desember mendatang. Fakta ini menambah teka-teki terkait penyebab insiden tragis yang menewaskan ratusan orang.

Kecelakaan ini menjadi salah satu tragedi penerbangan paling mematikan dalam satu dekade terakhir. Dari 283 orang yang berada di dalam pesawat, sebanyak 241 dinyatakan tewas. Pesawat nahas itu membawa penumpang dari berbagai negara, termasuk India, Inggris, Portugal, dan Kanada. Hanya satu orang yang selamat dari dalam pesawat, sebuah keajaiban kecil di tengah lautan duka.

Tragedi ini juga merenggut nyawa lebih dari 30 orang yang berada di darat, setelah pesawat menabrak gedung perguruan tinggi kedokteran tak jauh dari bandara. Beberapa korban luka sudah dipulangkan, namun sejumlah lainnya masih menjalani perawatan intensif, termasuk satu pasien dalam kondisi kritis.

Menurut informasi dari otoritas penerbangan, pesawat Air India sempat mengirim sinyal darurat beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad. Sinyal terakhir diterima sekitar pukul 13.38 waktu setempat. Setelah mencapai ketinggian 650 kaki, pesawat mulai kehilangan kendali dan menukik tajam, sebelum akhirnya menghantam bangunan di dekat area permukiman.

Insiden ini tidak hanya memunculkan pertanyaan tentang keselamatan penerbangan di India, tetapi juga mengguncang emosi publik global. Dalam waktu singkat, dunia kembali diingatkan bahwa keselamatan penerbangan adalah hal yang tak bisa dikompromikan, dan setiap kesalahan—sekecil apa pun—bisa berujung fatal.

Kini, yang tersisa adalah duka mendalam, kepergian mendadak, dan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Keluarga korban berharap investigasi dapat berjalan transparan dan menghasilkan penjelasan yang memadai atas insiden memilukan ini. Mereka ingin kepastian, keadilan, dan tentu saja, penghormatan terakhir yang layak bagi orang-orang yang mereka cintai.

Sementara itu, peti-peti putih terus berdatangan, membawa cerita duka yang sama—kehilangan, kesedihan, dan harapan yang sirna di langit Ahmedabad.

internasional

Fenomena Terkini






Trending