Kuatbaca - Sejak Elon Musk mengambil alih Twitter (atau dikenal dengan sebutan "X"), Apple telah menjalin relasi yang penuh dengan dinamika dengan platform media sosial tersebut. Walaupun pernah terjadi gesekan antara kedua perusahaan teknologi raksasa ini, Tim Cook, CEO Apple, menegaskan bahwa Twitter tetap menjadi platform yang sangat relevan dalam industri digital saat ini.
Dalam sebuah dialog eksklusif dengan CBS News, Cook membahas alasan di balik keputusan Apple untuk tetap beriklan di Twitter meski ada kontroversi seputar isu kampanye antisemitisme yang disorot oleh Anti Defamation League (ADL). "Kami selalu mempertimbangkan setiap platform iklan yang kami gunakan. Dari perspektif saya, Twitter memegang peran vital sebagai ruang diskusi publik," ujar Cook.
1. Alasan Keputusan Apple
Tim Cook menambahkan, "Saya menghargai Twitter sebagai arena publik yang memfasilitasi percakapan dan pertukaran ide. Meskipun begitu, ada beberapa aspek yang kurang saya sukai." Namun, dengan keberadaan pandangan antisemitisme yang semakin meningkat di Twitter, Cook memastikan bahwa Apple akan terus memantau dan mengevaluasi kebijakan periklanannya di platform tersebut.
Sebelumnya, pada 2022, perseteruan antara Apple dan Twitter mencuat karena isu periklanan. Elon Musk sempat memberikan kritikan pedas kepada Apple, mengklaim bahwa perusahaan teknologi tersebut berencana menghapus Twitter dari App Store mereka.
Selain membahas relasi Apple dengan Twitter, Tim Cook juga mengambil kesempatan tersebut untuk menyampaikan visi Apple dalam hal keberlanjutan. Dengan komitmen untuk menjadi perusahaan yang netral karbon pada tahun 2030, Apple baru-baru ini memperkenalkan produk ramah lingkungan pertamanya, yaitu Apple Watch generasi terbaru. Tidak berhenti di situ, Apple juga berambisi untuk meluncurkan iPhone yang ramah lingkungan di masa mendatang.
Cook sangat berharap bahwa langkah Apple dalam mewujudkan keberlanjutan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk melakukan hal yang sama. "Kami ingin cara kami bisa menjadi contoh bagi banyak orang. Kami ingin menjadi pionir di industri ini. Harapan kami, orang lain melihat langkah yang kami ambil dan berpikir, 'Saya juga bisa melakukannya atau setidaknya mencoba sebagian dari itu.' Bagi kami, ini bukan hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang memberikan dampak positif bagi dunia," pungkasnya.
Meski terjadi berbagai kontroversi dan dinamika, hubungan antara Apple dan Twitter menunjukkan betapa kompleksnya industri teknologi saat ini. Di satu sisi, terdapat persaingan dan gesekan, namun di sisi lain, ada kolaborasi dan sinergi demi mencapai tujuan bersama: inovasi untuk masa depan yang lebih baik.