
Dejavu di Afghanistan
Kuatbaca
7 months ago
“Afghanistan mengklaim akan menekan produksi opium. Itu dianggap mustahil, jika dicocokan dengan kontribusi opium terhadap perekonomian pemerintah Taliban di era tahun 1980-an. Koar-koar Taliban hanya akal-akalan politis di masa tanam, diperkirakan opium yang dihasilkan tanaman ephedera itu bakal panen di pertengahan 2023.”
Papaver somniferum, atau kerap disebut Poppy adalah tumbuhan berbunga idaman para pecandu. Selain enak dipandang, Poppy menyimpan sejuta fantasi bagi para penikmatnya. Poppy yang juga akrab disapa opium mengandung bahan penting dalam pembuatan heroin. Getah yang dihasilkan dari bunga opium mengandung morfin, yang tak lain dan tak bukan merupakan bahan utama heroin.
Bicara perkara Opium, tak lepas dari Afghanistan yang saat ini berhasil kembali dikuasai oleh Taliban. Bagaimana tidak, salah satu negara Timur Tengah tersebut tercatat sebagai pemasok terbesar opium untuk dunia sebanyak 80 persen.
Berita Gerak

Kekerasan Pada Perempuan Pembela HAM
January 29, 2022 20:52

Pangkas SDM, Kecelakaan Transjakarta Tiap Hari Terjadi
January 14, 2022 16:46

Modernisasi Alutsista di Era Menhan Prabowo Subianto
January 14, 2022 16:45

Dejavu di Afghanistan
January 14, 2022 16:44
Telik Lainnya

Pemerintah Nyerah Tuntaskan PSN
August 10, 2022 11:00

Satu Cirebon Dua Keraton - [Kabuyutan Sunda 01]
August 10, 2022 03:15

Ekspor CPO dibuka, TBS Kelapa Sawit Petani Masih Murah
August 09, 2022 13:36

Pembantaian Orang-orang Tionghoa di Batavia [Cerita Jakarta Lama - 04]
August 09, 2022 03:40

Labirin Kenaikan Harga Tiket Taman Nasional Komodo
August 08, 2022 13:32

Cornelis Speelman, Sang Penakluk Separuh Nusantara [Cerita Jakarta Lama - 03]
August 08, 2022 00:44

Souw Beng Kong Kapiten Cina Pertama Batavia [Cerita Jakarta Lama - 02]
August 07, 2022 01:29

Jonker, Akhir Seorang Kapiten Ternama di Batavia [Cerita Jakarta Lama - 01]
August 06, 2022 04:40