top ads
Home / Umum / Warga Kampung Bayam Antisipasi Pembangunan Trotoar Dekat Jakarta International Stadium

Umum

  • 6

Warga Kampung Bayam Antisipasi Pembangunan Trotoar Dekat Jakarta International Stadium

Warga Kampung Bayam Antisipasi Pembangunan Trotoar Dekat Jakarta International Stadium
  • September 19, 2023

KuatBaca.com -Di sekitar Jakarta International Stadium (JIS) tengah berlangsung proyek pembangunan trotoar yang mendapatkan perhatian khusus dari warga sekitarnya, khususnya mereka yang tinggal di Kampung Bayam. Lurah Papanggo, Tomi Haryono, memastikan bahwa warganya sudah mendapatkan informasi mengenai pembangunan tersebut.


Tomi menyebut, "Komunikasi dengan warga Kampung Bayam sudah dilakukan. Mereka memahami tujuan dan proses pembangunan ini, terutama mengingat lokasi ini akan menjadi salah satu titik penting dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17 pada November 2023."


1. Sejumlah Warga Mengungsi


JIS memang telah mengalami sejumlah pembenahan jelang event sepak bola internasional tersebut. Selain trotoar, jalan-jalan di sekitarnya juga telah diperbaiki.


"Semua pembangunan ini saling berkaitan untuk mempersiapkan area stadion menjadi lebih baik dan representatif," tambah Tomi.


Namun, dibalik pembangunan ini, ada kisah warga Kampung Bayam yang harus mengungsi dari kediaman mereka akibat pembebasan lahan untuk proyek JIS. Sejak November 2022, mereka hidup di tenda-tenda, menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan finansial yang membuat mereka kesulitan membayar kontrakan dan enggan untuk relokasi ke Rusunawa Nagrak.


Kisah mereka menjadi lebih kompleks saat diketahui bahwa warga Kampung Bayam sebenarnya adalah penghuni Kampung Susun Bayam (KSB). Sayangnya, KSB belum siap ditempati hingga saat ini. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pemilik aset KSB menjelaskan bahwa mereka menunggu legalitas dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengelola KSB.


2. Upaya Mendapatkan Legalitas Mengelola KSB


Syachrial Syarif, Vice President Corporate Secretary PT Jakpro, mengemukakan, "Kami tengah berupaya mendapatkan legalitas untuk mengelola KSB. Ada proses yang harus kami jalani, termasuk menentukan batas waktu pengelolaan, mengingat kepemilikan lahan dan bangunan di KSB berbeda."


Situasi ini menciptakan kondisi yang cukup kompleks bagi warga Kampung Bayam. Di satu sisi, mereka menghadapi ketidakpastian mengenai masa depan kediaman mereka, sementara di sisi lain, pembangunan di sekitar JIS terus berlanjut.


Tomi Haryono berharap agar masalah ini bisa segera mendapatkan solusi yang adil bagi semua pihak, terutama warga Kampung Bayam yang telah banyak mengorbankan.


"Yang terpenting adalah kesejahteraan warga kami. Kami berharap solusi cepat ditemukan sehingga warga bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak," pungkasnya.(*)

side ads
side ads