Waprakeswara, Pemujaan Terhadap Dewa Siwa

Hindu adalah salah satu agama yang dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Pada umumnya, umat Hindu percaya kepada dewa yang memiliki peranan dalam mengatur kehidupan manusia.
Di antara dewa yang mereka yakini, ada tiga dewa utama yang paling dimuliakan oleh umat Hindu, yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.
Pemujaan terhadap Dewa Siwa sendiri disebut sebagai waprekeswara.
Apa itu waprekeswara?
Pengertian waprekeswara
Waprekeswara adalah sebuah tempat suci untuk mengadakan persajian atau penyembahan terhadap Dewa Siwa.
Menurut Krom, waprekeswara berasal dari kata vapra atau vaprawaka, yang artinya pagar.
Oleh karena itu, waprekeswara adalah suatu tempat yang berpagar atau mirip seperti punden desa.
Lebih lanjut, menurut Poerbatjaraka, waprekeswara adalah nama lain dari agastya atau haricandana.
Agastya adalah pendeta, murid pending Dewa Siwa yang dianggap menjadi perantara antara dewa dan manusia.
Sementara itu, menurut Hariani Santiko, waprekeswara bukan lah sebuah kuil, karena dalam prasasti Yupa disebut sebagai ksetra.
Dalam prasasti Yupa, diperkirakan waprekeswara merupakan sebuah lapangan suci untuk bersaji sesuai dengan aturan Kitab Weda dan Brahmana.
Pada dasarnya, fungsi waprekeswara adalah untuk mengadakan persajian berupa sedekah benda-benda upacara dan khususnya lembu, untuk nantinya dipersembahkan kepada para dewa.
Tempat suci Raja Mulawarman
Waprekeswara juga disebut-sebut merupakan tempat suci Raja Mulawarman, pemimpin Kerajaan Kutai.
Dalam susastra Salsilah Kutai dijelaskan bahwa Raja Mulawarman memerintah di Muara Kaman.
Sewaktu memerintah, Raja Mulawarman pernah melakukan selamatan atau kenduri dan sedekah di waprekeswara dan sekaligus memerintah untuk menulis Prasasti Yupa.
Tempat Yupa didirikan diperkirakan terletak di waprekeswara.
Konon, Raja Mulawarman kerap melakukan acara selamatan di waprekeswara.
Ia melakukan sebuah upacara di waprekeswara yang dilengkapi dengan hadiah sebanyak 20.000 ekor sapi untuk para Brahmana.
Bentuk dan fungsi
Waprekeswara merupakan tempat suci yang digunakan untuk menyembawah Dewa Siwa.
Adapun bentuk waprekeswara adalah seperti lapangan yang luas berpagar untuk memuja roh nenek moyang.
Lalu, di dalam batu tulis tersebut terdapat tulisan yang menjelaskan waprekeswara sebagai tempat suci dan di dalam tempat itu pula selamatan untuk Mulawarman dilakukan.
Referensi:
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. (2008). Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. (2010). Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka.