Kuatbaca.com-Wanita berinisial VV mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan polisi terkait kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan (Jaksel). VV mengatakan dirinya siap menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Selasa (19/9/2023), VV tiba di lokasi pukul 10.50 WIB. VV mengenakan blazer dan baju berwarna putih.
Dia juga tampak mengenakan masker. VV menundukkan kepala sepanjang kamera awak media menyorotnya. Ditemani kuasa hukumnya, dia berjalan memasuki ruang penyidik.
"Iya siap (menjalani pemeriksaan). Nanti biar ada klarifikasinya ya," kata VV di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9/2023).
Selain VV, total ada sebanyak 11 orang pemeran wanita dari kalangan selebgram hingga artis yang jadi pemeran kasus film porno. Mereka yang terlibat adalah wanita berinisial selebgram Siskaeee, CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, dan AB.
Sementara itu, pemeran pria diketahui berjumlah lima orang. Mereka berinisial BP, P, UR, AG (AD), dan RA.
Dalam kasus ini polisi telah menetapkan lima jadi tersangka, yakni laki-laki I yang berperan sebagai sutradara, admin website, pemilik dan juga sebagai produser. Selain itu, ada laki-laki berinisial JAAS yang berperan sebagai kamerawan.
Tersangka selanjutnya adalah laki-laki berinisial AIS sebagai sebagai editor. Lalu laki-laki berinisial AT sebagai sound engineering. Terakhir, wanita SE yang berperan sebagai sekretaris sekaligus pemeran film.
1. Fee Artis Rp 15 Juta Sekali Main
Sebelumnya, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan para pemeran film porno dibayar Rp 10-15 juta untuk sekali main.
"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (11/9).
Ade Safri mengatakan bayaran tersebut bergantung pada popularitas pemeran. Artinya, makin populer pemeran makin tinggi bayarannya.
"Bervariasi dari tergantung seberapa pengaruh kuat dari pemeran atau talent yang dimaksud di masyarakat," ujarnya.
Hingga kini, diketahui total ada 11 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang terlibat dalam proses pembuatan film. Mereka saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Setidaknya terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa dimaksud. 12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan lebih lanjut, dan kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan," jelasnya.(*)