UEFA Selidiki Selebrasi Kontroversial Pemain Real Madrid di Markas Atletico

28 March 2025 14:06 WIB
real-madrid-1741820383008_169.jpeg

Kuatbaca.com-Kontroversi kembali menghiasi dunia sepak bola Eropa setelah UEFA dikabarkan membuka penyelidikan terhadap selebrasi beberapa pemain Real Madrid di depan suporter Atletico Madrid. Tindakan yang dianggap provokatif itu terjadi setelah Los Blancos memastikan kemenangan mereka dalam laga 16 besar Liga Champions 2025. Jika terbukti bersalah, sejumlah pemain Madrid berpotensi mendapatkan sanksi dari UEFA, mulai dari denda hingga larangan bermain di pertandingan selanjutnya.


1. Laga Panas di Wanda Metropolitano

Real Madrid berhasil melaju ke perempat final Liga Champions setelah menang dramatis atas Atletico Madrid dalam laga leg kedua di Wanda Metropolitano. Pertandingan berakhir dengan adu penalti setelah agregat berimbang 2-2, di mana Madrid menang 2-1 di leg pertama, sementara Atletico membalas dengan kemenangan 1-0 di leg kedua selama 120 menit pertandingan.

Laga ini berlangsung sengit dengan intensitas tinggi, mengingat rivalitas panas antara dua tim sekota ini. Madrid akhirnya keluar sebagai pemenang setelah unggul 4-2 dalam adu penalti, yang langsung memicu euforia besar di kubu Los Blancos.

Sayangnya, selebrasi kemenangan itu menimbulkan kontroversi ketika beberapa pemain Madrid melakukan aksi yang dianggap berlebihan di depan suporter tuan rumah. Kejadian ini langsung menjadi sorotan UEFA yang kini tengah menyelidiki apakah tindakan tersebut melanggar kode etik pertandingan.


2. Pemain Madrid yang Diduga Terlibat

Beberapa pemain Real Madrid disebut-sebut terlibat dalam insiden ini. Nama-nama yang diduga melakukan selebrasi provokatif antara lain:

  • Antonio Rüdiger – Disebut memperlihatkan gestur memotong leher, yang bisa diartikan sebagai tindakan tidak sportif.
  • Kylian Mbappé – Diduga melakukan selebrasi yang dianggap tidak senonoh dengan menyentuh alat vitalnya.
  • Vinicius Jr – Terlibat adu mulut dengan suporter Atletico Madrid setelah pertandingan.
  • Dani Ceballos – Aksi yang dilakukannya belum terungkap secara jelas, tetapi namanya ikut dalam daftar pemain yang diselidiki UEFA.

Jika UEFA menemukan bukti kuat atas tindakan provokatif ini, bukan tidak mungkin para pemain tersebut akan menerima hukuman disiplin. Sanksi yang bisa dijatuhkan mulai dari denda hingga larangan bermain, yang tentu saja bisa merugikan Madrid di pertandingan selanjutnya.


3. Sanksi yang Mungkin Dijatuhkan UEFA

UEFA memiliki aturan ketat mengenai perilaku pemain di dalam dan luar lapangan. Sebelumnya, sejumlah pemain dan pelatih pernah mendapat sanksi karena selebrasi yang dianggap tidak pantas, termasuk Cristiano Ronaldo, Diego Simeone, dan Jude Bellingham. Mereka sempat dilarang bermain setelah melakukan gerakan yang tidak pantas dalam euforia kemenangan.

Jika UEFA memutuskan bahwa pemain Madrid bersalah, mereka bisa terkena hukuman denda besar atau bahkan larangan bermain di laga berikutnya, termasuk pertandingan perempat final Liga Champions melawan Arsenal. Kehilangan pemain kunci seperti Mbappé, Vinicius Jr, atau Rüdiger tentu akan menjadi pukulan telak bagi Real Madrid dalam misi mereka mempertahankan gelar Liga Champions.


4. Dampak bagi Madrid dan Laga Kontra Arsenal

Jika beberapa pemain Madrid akhirnya harus absen, Carlo Ancelotti harus memutar otak untuk menyesuaikan strategi menghadapi Arsenal di babak perempat final. Arsenal sendiri sedang dalam performa terbaiknya musim ini dan bisa menjadi ancaman serius bagi Madrid.

Madrid tidak hanya harus menghadapi tantangan dari Arsenal di lapangan, tetapi juga harus menangani dampak dari penyelidikan UEFA ini. Jika keputusan sanksi keluar sebelum laga perempat final, Los Blancos mungkin harus turun tanpa beberapa pemain kunci, yang bisa berpengaruh terhadap peluang mereka untuk melaju lebih jauh di Liga Champions musim ini.

Kini, semua mata tertuju pada UEFA, yang akan menentukan apakah selebrasi kontroversial para pemain Madrid di Wanda Metropolitano benar-benar melanggar regulasi. Apapun keputusannya, kasus ini menjadi pengingat bahwa euforia kemenangan harus tetap dalam batas sportivitas.

Kata kunci SEO: Real Madrid vs Atletico Madrid, UEFA selidiki selebrasi pemain Madrid, Liga Champions 2025, hukuman UEFA, Real Madrid vs Arsenal, perempat final Liga Champions

Fenomena Terkini






Trending