Tragedi Kebakaran di Serpong Tangsel: Empat Rumah Kontrakan Hangus, Satu Nyawa Melayang
Kuatbaca.com - Tragedi memilukan terjadi di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Sebuah insiden kebakaran yang melanda kawasan rumah kontrakan telah merenggut nyawa seorang perempuan bernama Yuyun, berusia 40 tahun. Tak hanya kerugian jiwa, kejadian ini juga meninggalkan kerugian materi yang cukup signifikan.
Pada Sabtu pagi, 16 September 2023, sekitar pukul 09.23 WIB, penduduk setempat dikejutkan dengan kobaran api yang dengan cepat melahap empat unit rumah kontrakan. Asap tebal memenuhi udara, dan jeritan panik memecah kesunyian pagi. Sumber api diduga berasal dari kompor yang ditinggalkan menyala oleh anak korban. Sang anak, yang ingin bermain lilin, lalai dan meninggalkan kompor tanpa mematikannya terlebih dahulu.
Tragisnya, Yuyun yang saat itu berada di dalam salah satu unit kontrakan, terjebak di dalam api. Dengan keterbatasan gerak akibat mengidap penyakit stroke, beliau tidak dapat menyelamatkan diri dan akhirnya menghadapi nasib yang sangat menyedihkan.
Muradih, Wadanton Tim Charlie Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel, dalam keterangannya pada Minggu, 17 September 2023, membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan bagaimana seluruh bangunan kontrakan terbakar, meninggalkan puing dan kenangan tragis bagi keluarga korban.
Tim Damkar dengan cepat bergerak melakukan pemadaman.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk meminimalisir dampak dari kebakaran ini. Berkat respons cepat dari tim Damkar, api berhasil dipadamkan sebelum menyebar lebih luas.
Meskipun api berhasil dijinakkan, kerugian materi yang ditimbulkan cukup besar. Diperkirakan kerugian mencapai angka Rp 200 juta. Namun, kerugian materi tentu tak sebanding dengan kerugian jiwa yang tak tergantikan.
Kebakaran di Serpong Tangsel ini menjadi peringatan keras bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan sumber api. Pengawasan yang ketat terhadap peralatan listrik, kompor, atau sumber api lainnya merupakan langkah preventif untuk menghindari tragedi serupa di masa depan.
Keluarga Yuyun saat ini membutuhkan dukungan moral dan bantuan. Mereka telah kehilangan salah satu anggota keluarga mereka dalam tragedi yang sangat mendalam. Mari kita kirimkan doa dan harapan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
(*)