TPST Kertamukti: Inovasi Terdepan dalam Pengelolaan Sampah Kabupaten Bekasi Melalui Program ISWMP

Kuatbaca.com-Kabupaten Bekasi, sebagai salah satu daerah metropolitan yang terus berkembang dengan aktivitas industri dan jumlah penduduk yang meningkat pesat, menghadapi masalah serius dalam pengelolaan sampah. Timbulan sampah yang terus bertambah menyebabkan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Burangkeng mengalami overload dan menimbulkan berbagai masalah lingkungan serta sosial. Dalam kondisi ini, solusi konvensional seperti penimbunan sampah tidak lagi efektif, sehingga dibutuhkan pendekatan inovatif dan terpadu yang meliputi pengurangan sampah sejak sumber hingga teknologi pengolahan modern.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama berbagai kementerian dan lembaga serta Bank Dunia menjalankan Program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP). Program ini bertujuan mereformasi sistem pengelolaan sampah agar lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan.
1. Fokus Program ISWMP dalam Meningkatkan Pengelolaan Sampah
Program ISWMP di Kabupaten Bekasi tidak hanya membangun fasilitas pengolahan fisik, tapi juga memperbaiki tata kelola dari hulu ke hilir. Lima pilar utama yang menjadi fokus program ini adalah:
- Penyusunan dan penguatan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Sampah (RISPS) dan penguatan regulasi melalui Perda dan Peraturan Kepala Daerah.
- Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah.
- Memperkuat kelembagaan pengelolaan sampah agar lebih efektif dan profesional.
- Membangun mekanisme pendanaan berkelanjutan dan sistem penarikan retribusi pengelolaan sampah.
- Mendukung pembangunan fasilitas pengolahan sampah berteknologi seperti TPST Kertamukti.
Kelima pilar ini menjadi sinergi penting untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif, efektif, dan berkelanjutan. Regulasi yang kuat dan sistem perencanaan jangka panjang menjadi landasan utama keberhasilan program ini.
2. TPST Kertamukti: Pusat Inovasi Pengolahan Sampah Modern
TPST Kertamukti, yang berlokasi di Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, berdiri di atas lahan seluas 6.000 m² dengan kapasitas pengolahan hingga 50 ton sampah per hari. Fasilitas ini memproduksi dua produk utama: Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif dan Material Daur Ulang (MDU) dengan nilai ekonomi tinggi.
Pengelolaan sampah di TPST ini mampu menekan residu hingga 11% dari total sampah masuk, mendekati target nasional yang hanya memperbolehkan maksimal 12% untuk dibuang ke TPA. Biaya operasional pengelolaan diperkirakan Rp260 ribu per ton sampah, yang termasuk efisien untuk skala pengolahan sebesar ini.
Salah satu keberhasilan TPST Kertamukti adalah kemampuannya mengubah paradigma pengelolaan sampah Bekasi dari sekadar 'kumpul-angkut-buang' menjadi 'kurangi-olah-guna'. Dengan pemilahan dan pengeringan sampah sejak dari rumah, limbah bernilai
rendah dapat diubah menjadi RDF yang dimanfaatkan industri semen, pupuk, hingga sektor makanan.
Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Indocement untuk pemanfaatan RDF sebagai substitusi batu bara, mendukung upaya pengurangan emisi dan pemanfaatan energi ramah lingkungan.
3. Kolaborasi dan Kesadaran Masyarakat Kunci Keberhasilan
Keberhasilan transformasi pengelolaan sampah tidak lepas dari peran aktif masyarakat dalam memilah sampah dan membayar retribusi secara tepat waktu. Dunia usaha turut berkontribusi sebagai pembeli produk olahan sampah, sedangkan pemerintah terus menguatkan kelembagaan, pembiayaan, serta edukasi publik agar layanan pengelolaan sampah berjalan optimal dan berkelanjutan.
Melalui Program ISWMP, Kabupaten Bekasi menunjukkan bahwa perubahan besar dalam pengelolaan sampah bisa tercapai dengan inovasi teknologi, regulasi yang kuat, dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Kesadaran untuk memulai dari hal sederhana seperti memilah sampah di rumah dan ikut mengawasi pengelolaan lingkungan sekitar menjadi kunci agar pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi agenda bersama untuk masa depan yang lebih bersih dan sehat.
Dengan komitmen kuat dan inovasi berkelanjutan, TPST Kertamukti dan Program ISWMP membuktikan bahwa pengelolaan sampah yang modern, efisien, dan ramah lingkungan bukan hanya mimpi, melainkan kenyataan yang bisa dicapai demi kesejahteraan masyarakat Bekasi dan lingkungan sekitar.