Tottenham vs Manchester United: Siapapun Pemenangnya, Rekor Baru Liga Europa Akan Lahir

Kuatbaca.com-Pertarungan seru akan tersaji dalam final Liga Europa 2025 saat Tottenham Hotspur berhadapan dengan Manchester United. Laga puncak ini akan berlangsung di San Mames, Bilbao, pada Kamis (22/5/2025) dini hari waktu Indonesia. Meski kedua tim berasal dari Premier League, performa domestik mereka musim ini jauh dari kata memuaskan.
Tottenham datang ke final dengan mengantongi 38 poin dan duduk di posisi 17 klasemen, hanya satu tingkat di atas zona
degradasi. Sementara itu, Manchester United sedikit lebih baik di peringkat 16 dengan 39 poin. Performa yang kontras antara kompetisi Eropa dan liga domestik ini membuat pertandingan final semakin menarik untuk disimak.
Kedua tim dikenal memiliki sejarah dan fanbase besar, namun performa musim ini memunculkan banyak pertanyaan. Meski gagal total di Premier League, mereka justru tampil luar biasa di kompetisi Eropa, menyingkirkan lawan-lawan tangguh untuk mencapai babak final.
Namun terlepas dari hasil domestik, siapa pun yang keluar sebagai pemenang di Bilbao akan mencatatkan diri dalam buku sejarah
sepak bola Eropa—bukan hanya karena gelar, tetapi juga karena satu rekor unik yang akan tercipta.
1. Gelar Juara dari Posisi Liga Terburuk di Sejarah Kompetisi UEFA
Menurut data statistik dari Opta, tim yang menang di laga ini—baik Spurs maupun MU—akan mencetak rekor sebagai juara kompetisi Eropa dengan posisi klasemen terburuk di liga domestik. Ini adalah anomali besar yang belum pernah terjadi dalam sejarah panjang Liga Europa.
Saat ini, rekor itu masih dipegang oleh West Ham United, yang menjuarai UEFA Conference League 2022/2023 ketika mereka finis di peringkat 14 Premier League. Untuk Liga Europa sendiri, rekor dipegang oleh Inter Milan, yang memenangkan turnamen pada musim 1993/1994 saat berada di posisi 13 Serie A Italia.
Dengan Spurs dan MU berada di peringkat 17 dan 16 Premier League musim ini, siapa pun yang menang akan mencatatkan sejarah baru: menjadi tim dengan peringkat liga terendah yang sukses mengangkat trofi Eropa di kompetisi Liga Europa.
Fakta ini menambah bobot sejarah bagi pertandingan final ini. Selain gelar, tim pemenang juga akan dicatat dalam sejarah sebagai tim yang berhasil melampaui rintangan domestik dan berjaya di panggung Eropa.
2. Deretan Klub Juara Eropa dengan Prestasi Liga yang Jeblok
Dalam sejarah kompetisi UEFA, hanya segelintir tim yang berhasil juara di Eropa meskipun terpuruk di liga domestik. Berikut beberapa di antaranya:
- Arsenal – Inter-Cities Fairs Cup 1969/70: finis peringkat 12 di liga
- Inter Milan – Piala UEFA 1993/94: finis peringkat 13
- Schalke 04 – Piala UEFA 1996/97: finis peringkat 12
- Sevilla – Liga Europa 2022/23: finis peringkat 12
- West Ham – Conference League 2022/23: finis peringkat 14
Kini, Tottenham atau MU berpotensi menggeser seluruh nama di atas dan mempertegas bahwa kesuksesan di Eropa tidak selalu berjalan seiring dengan dominasi di liga domestik.
Dengan jadwal pertandingan yang semakin padat, kelelahan skuad dan rotasi pemain sering menjadi faktor penentu performa di liga. Tak heran jika beberapa klub memilih fokus pada kompetisi Eropa untuk menyelamatkan musim mereka.
3. Siapa yang Akan Jadi Raja Eropa: Spurs atau Setan Merah?
Bagi Tottenham, gelar ini akan menjadi pencapaian bersejarah karena mereka belum pernah meraih gelar Liga Europa sebelumnya. Final ini menjadi peluang emas untuk mengukir sejarah baru bagi klub asal London Utara tersebut dan menjawab kritik terhadap manajer mereka, Ange Postecoglou.
Sementara bagi Manchester United, meskipun tekanan terhadap manajer dan skuad cukup besar karena hasil buruk di Premier League, trofi Liga Europa bisa menjadi penyelamat musim sekaligus mempertegas status klub sebagai raksasa Eropa yang tak pernah benar-benar padam.
Laga final ini diprediksi akan berlangsung sengit, bukan hanya karena gengsi, tetapi karena ada tiket menuju Liga Champions musim depan yang menanti di ujung kemenangan. Kedua tim punya motivasi besar untuk tampil habis-habisan.
Apapun hasilnya, final Liga Europa 2025 akan menjadi salah satu yang paling dikenang dalam sejarah sepak bola Eropa. Tidak hanya karena intensitas pertandingannya, tetapi karena rekor unik yang akan lahir dari laga ini