Terungkap! Penyebab Macet Parah di Tol Arah Tanjung Priok dan Upaya Penguraiannya

18 April 2025 17:34 WIB
sopir-truk-kontainer-terjebak-macet-horor-di-tanjung-priok-1744948818083_169.jpeg

Kuatbaca.com - Kemacetan parah di jalur Tol Wiyoto Wiyono yang mengarah ke Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik. Jalanan yang biasanya padat, berubah menjadi lautan truk yang mengular hingga menyebabkan arus lalu lintas lumpuh. PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) selaku pengelola ruas tol tersebut pun akhirnya mengungkap alasan utama di balik kemacetan ini, berikut juga langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi persoalan tersebut.

1. Lonjakan Truk Trailer Jadi Biang Kerok Kemacetan

Kemacetan yang terjadi bukan sekadar akibat lalu lintas harian biasa. Berdasarkan keterangan resmi dari CMNP, penyebab utama macetnya Tol Wiyoto Wiyono adalah lonjakan volume truk trailer yang hendak melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Truk-truk tersebut mengalami antrean panjang karena tidak dapat langsung masuk ke area pelabuhan, sehingga memenuhi ruas jalan tol dan sekitarnya.

2. Antrean Truk Meluas ke Luar Pelabuhan

Kondisi kemacetan tidak hanya terjadi di dalam pelabuhan saja. Antrian truk trailer telah menjalar hingga ke luar pelabuhan, mencapai ruas-ruas penting di sekitar Tanjung Priok. Hal ini berdampak langsung pada padatnya arus lalu lintas di Tol Dalam Kota, terutama yang mengarah ke area pelabuhan tersebut.

3. CMNP Lakukan Respons Cepat Hadapi Macet

CMNP mengaku sudah menyadari kepadatan lalu lintas ini sejak Rabu malam (16/4) sekitar pukul 22.23 WIB. Menanggapi situasi tersebut, berbagai langkah penanganan langsung diterapkan, seperti:

  • Pemasangan Variable Message Signs (VMS) untuk memberikan informasi real-time kepada pengguna jalan
  • Pemantauan melalui kamera CCTV untuk melihat titik-titik kemacetan
  • Rekayasa lalu lintas di beberapa titik strategis, seperti pintu keluar Tol Plumpang, Tanjung Priok 1, dan Kebon Bawang

Langkah ini dilakukan bekerja sama dengan petugas lapangan dan aparat kepolisian demi mengurai kemacetan yang terjadi.

4. Aktivitas Bongkar Muat Meningkat Drastis

Tak hanya dari sisi pengelola tol, pihak pelabuhan pun mengonfirmasi adanya peningkatan aktivitas. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyebutkan bahwa lonjakan volume kontainer yang masuk dan keluar di area pelabuhan menjadi faktor signifikan yang menyebabkan kepadatan.

Peningkatan paling signifikan terjadi di NPCT1 (New Priok Container Terminal One), di mana jumlah truk yang biasanya hanya sekitar 2.500 unit per hari melonjak menjadi lebih dari 4.000 unit hanya dalam satu hari. Ini artinya terjadi hampir 100% lonjakan aktivitas yang tidak bisa langsung diakomodasi oleh area pelabuhan.

5. Sistem Operasional Pelabuhan Tetap Normal

Meski volume kendaraan meningkat drastis, Pelindo memastikan bahwa tidak ada gangguan teknis dalam sistem operasional pelabuhan. Baik pada gerbang masuk (gate) maupun di dalam terminal kontainer, seluruh sistem dipastikan berjalan normal dan tidak mengalami gangguan teknis yang berpotensi memperburuk kondisi antrean.

Kegiatan bongkar muat kapal juga dikonfirmasi tetap berjalan lancar, tanpa kendala berarti. Artinya, permasalahan ini lebih pada ketidakseimbangan antara volume truk yang masuk dengan kapasitas penampungan dan pengelolaan di kawasan pelabuhan.

6. Perlu Solusi Jangka Panjang Atasi Kemacetan Pelabuhan

Kejadian ini menjadi cerminan bahwa arus logistik nasional masih memerlukan pengelolaan lalu lintas dan sistem logistik yang lebih terintegrasi. Koordinasi antara operator tol, pengelola pelabuhan, serta aparat keamanan harus terus diperkuat.

Kemungkinan solusi jangka panjang yang bisa dipertimbangkan antara lain adalah:

  • Penerapan sistem antrean digital atau booking online untuk truk yang hendak masuk pelabuhan
  • Perluasan area buffer zone bagi truk yang belum waktunya masuk pelabuhan
  • Penambahan jalur distribusi logistik alternatif agar beban tidak terpusat di satu akses tol

7. Kewaspadaan dan Koordinasi Jadi Kunci

Insiden macet parah di Tanjung Priok ini menjadi pengingat penting bahwa kemacetan bukan hanya soal jalan, tetapi juga tentang manajemen arus barang dan kendaraan secara keseluruhan. Dengan lonjakan aktivitas logistik yang makin tinggi pasca Lebaran, pihak terkait harus lebih sigap dalam menyesuaikan kapasitas infrastruktur yang ada.

Upaya yang telah dilakukan CMNP dan Pelindo patut diapresiasi, namun ke depan, kolaborasi yang lebih intensif antar pihak harus terus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Fenomena Terkini






Trending