top ads
Home / Umum / Tanggapan Warga Mengenai Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Umum

  • 8

Tanggapan Warga Mengenai Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Tanggapan Warga Mengenai Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung
  • September 17, 2023

Kuatbaca.com - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB) telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan Halim, Jakarta Timur. Pasalnya, dengan kemampuan mencapai kecepatan 350 km per jam, kereta cepat ini diharapkan mampu mengurangi waktu tempuh antara kedua kota tersebut.

1. Tarif Rp 300 Ribu


Namun, wacana tarif yang diusulkan sebesar Rp 300 ribu per perjalanan menimbulkan berbagai respons dari masyarakat, khususnya warga yang langsung terdampak oleh proyek kereta cepat ini.


Beberapa warga dari RW 1 Jaticempaka, Pondok Gede, Bekasi, dan RW 15 dari Komplek Trikora, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, berkesempatan mencoba langsung pengalaman menaiki KJCB. Banyak dari mereka yang terkesan dengan fasilitas yang ditawarkan.


Umi, seorang warga RW 15, menggambarkan perasaannya, "Naik Kereta ini seperti naik pesawat. Betul-betul tidak terasa sudah sampai Bandung."


Namun, di balik kesan positif tersebut, wacana tarif menjadi salah satu poin yang menjadi perhatian mereka. Puji, warga RT 1 Jati Cempaka mengakui kecanggihan fasilitas kereta cepat, namun dirinya juga mempertimbangkan ulang niatnya untuk rutin menggunakan kereta ini dengan tarif sebesar Rp 300 ribu.


Sementara itu, Umi, dengan nada bercanda menyatakan, "Bagus, tapi cukup mahal, sih, pak. Apa tidak ada diskon, ya, buat warga terdampak?"


2. Tarif Khusus Untuk Kelas Premium Ekonomi


Sebagai informasi, tarif yang diusulkan sebesar Rp 300 ribu ini sudah termasuk tarif LRT ke Stasiun Halim serta kereta api feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung. Terdapat juga rencana tarif khusus sebesar Rp 250 ribu untuk kelas premium ekonomi.


Pembahasan mengenai tarif ini bukan hanya menjadi perhatian warga, namun juga pemerintah pusat. Presiden Jokowi memberikan tanggapannya mengenai potensi subsidi untuk kereta cepat ini. Dengan tegas, beliau mengatakan bahwa tidak akan ada subsidi untuk kereta cepat Jakarta-Bandung. Meskipun demikian, beliau menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan perhitungan tarif yang tepat agar tetap menarik bagi masyarakat.


Sebagai salah satu proyek transportasi yang ditunggu-tunggu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung memang memiliki potensi besar dalam mengubah paradigma transportasi masyarakat. Namun, dengan adanya berbagai tanggapan mengenai tarif, menjadi penting bagi pengelola dan pemerintah untuk mempertimbangkan strategi penetapan harga yang sesuai dan dapat diterima oleh masyarakat, khususnya mereka yang langsung terdampak oleh pembangunan proyek ini.(*)


side ads
side ads