Tambang Energi Abadi di Bawah Laut: Revolusi Baru Sumber Listrik Dunia

11 March 2025 09:14 WIB
sumber-energi-di-bawah-laut-1741585032895.png

Kuatbaca - Seiring meningkatnya kebutuhan energi global dan upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, para ilmuwan kini menemukan solusi yang berpotensi mengubah peta energi dunia. Sebuah penelitian terbaru mengungkap adanya tambang energi abadi yang tersembunyi di dasar laut, menawarkan sumber listrik tak terbatas yang dapat dimanfaatkan manusia.

Energi Panas Bumi: Harapan Baru Dunia

Selama ini, listrik menjadi kebutuhan esensial bagi kehidupan manusia, digunakan dalam hampir seluruh aspek kehidupan, mulai dari komunikasi hingga transportasi. Namun, ketergantungan pada energi konvensional berbasis fosil menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan dan ketersediaan energi di masa depan.

Oleh karena itu, diversifikasi sumber energi menjadi kunci untuk menciptakan sistem kelistrikan yang lebih stabil dan berkelanjutan. Jika dunia terus bergantung pada bahan bakar fosil, risiko krisis energi dan dampak lingkungan yang buruk akan semakin meningkat. Di sinilah energi panas bumi hadir sebagai solusi.

Sumber Energi Baru dari Dasar Laut

Laporan terbaru yang dirilis oleh CGG, perusahaan konsultan teknologi energi terbarukan, mengungkap potensi luar biasa dari sumber energi panas bumi yang berada di dasar laut. Penelitian ini menunjukkan bahwa pergerakan lempeng tektonik di dasar laut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi dalam jumlah besar.

Di sepanjang garis patahan bawah laut, magma dari dalam bumi berada sangat dekat dengan permukaan. Fenomena ini menciptakan peluang besar untuk mengekstraksi panas dan mengubahnya menjadi listrik tanpa henti. Tidak seperti tenaga surya dan angin yang bergantung pada kondisi cuaca, energi panas bumi dapat dipanen secara terus-menerus, 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.

Energi panas bumi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan teknologi energi lain yang masih dalam tahap pengembangan, seperti fusi nuklir. Teknologi ini sudah dapat diterapkan dan terbukti mampu menghasilkan energi secara stabil. Selain itu, biaya infrastrukturnya jauh lebih rendah dibandingkan energi nuklir atau proyek energi terbarukan lainnya.

Dibandingkan dengan tenaga surya dan angin, energi panas bumi memiliki kelebihan karena tidak terpengaruh oleh faktor lingkungan. Pembangkit listrik tenaga surya hanya dapat beroperasi saat matahari bersinar, sedangkan turbin angin bergantung pada kecepatan angin. Sementara itu, panas bumi tetap menghasilkan listrik kapan saja tanpa gangguan.

Namun, eksplorasi panas bumi di daratan sering kali menghadapi tantangan besar. Menemukan lokasi optimal untuk pemasangan instalasi membutuhkan biaya besar dan tidak selalu menghasilkan sumber daya yang sesuai. Oleh karena itu, memanfaatkan sumber energi panas bumi dari dasar laut menjadi alternatif yang lebih efisien.

Memanfaatkan Energi Panas Bumi di Dasar Laut

CGG memperkirakan bahwa ada sekitar 65.000 kilometer persegi wilayah dasar laut yang dapat digunakan untuk mengekstraksi energi panas bumi. Di daerah ini, magma yang mendekati permukaan bumi memungkinkan ekstraksi panas dengan lebih mudah dibandingkan dengan eksplorasi di daratan.

Bahkan, selain listrik, air panas yang dihasilkan dari sistem ini juga dapat dimanfaatkan untuk elektrolisis, proses yang memungkinkan produksi hidrogen hijau. Hidrogen ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan bakar ramah lingkungan, menggantikan bahan bakar fosil yang semakin menipis.

Dengan pengembangan teknologi yang tepat, tambang energi di dasar laut dapat menjadi sumber listrik yang lebih murah dan mudah diakses oleh masyarakat global. Selain itu, jika energi ini dapat dikomersialkan secara luas, harga listrik dunia bisa turun drastis, memberikan manfaat besar bagi ekonomi dan lingkungan.

Keberadaan sumber energi ini membuka peluang baru dalam transisi menuju energi hijau dan berkelanjutan. Dengan terus dikembangkannya teknologi ekstraksi panas bumi di dasar laut, dunia dapat bergerak menuju masa depan yang lebih mandiri secara energi tanpa harus mengorbankan keseimbangan ekosistem.

Jika proyek ini dapat diwujudkan dalam skala besar, maka dunia mungkin akan menyaksikan era baru di mana kebutuhan listrik tidak lagi menjadi permasalahan utama, dan sumber energi tak terbatas benar-benar menjadi kenyataan.

Fenomena Terkini






Trending