Tambak Garam Raksasa Akan Hadir di NTT, Siap Serap 25 Ribu Lebih Tenaga Kerja

3 June 2025 15:50 WIB
melihat-panen-garam-di-sidoarjo-1_169.jpeg

1. Proyek Strategis Tambak Garam Siap Digarap di Rote Ndao, NTT

Kuatbaca.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah menyiapkan pembangunan tambak garam berskala raksasa di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tambak ini akan dibangun di atas lahan seluas 20.000 hektare dan ditargetkan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Proyek ambisius ini diproyeksikan menciptakan lebih dari 25.639 lapangan kerja dari sektor hulu hingga hilir.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP), I Nyoman Radiarta, mengungkapkan bahwa rencana ini bukan hanya akan memperkuat ketahanan garam nasional, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal melalui keterlibatan masyarakat sekitar tambak secara aktif.

2. Fokus pada Tenaga Ahli dan Keterlibatan Lulusan Sekolah Vokasi

Dalam proses penyiapan SDM untuk mendukung operasional tambak, KKP telah menjalin koordinasi dengan Direktorat Jenderal Budidaya. Salah satu langkah konkret adalah pelibatan taruna-taruni dari sekolah vokasi di bawah naungan KKP untuk mengisi posisi sebagai teknisi lapangan. Setiap tahunnya, sekitar 600 orang lulusan disiapkan untuk ditempatkan di proyek tersebut.

Namun, angka tersebut masih jauh dari kebutuhan ideal yang mencapai ribuan tenaga kerja. Oleh karena itu, KKP membuka peluang luas bagi masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi. Hal ini sekaligus mencerminkan strategi inklusif pemerintah dalam memastikan bahwa proyek pembangunan ini memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga lokal.

3. Dampak Multisektor dan Peluang Besar Bagi Masyarakat Lokal

Tambak garam ini tidak hanya akan menyerap tenaga kerja di sektor teknis, tetapi juga akan membuka peluang pekerjaan di sektor-sektor turunan seperti logistik, pengolahan, distribusi, hingga pemasaran produk garam. Kebutuhan tenaga kerja diperkirakan tersebar secara merata, dengan lebih dari 50% tenaga kerja berasal dari masyarakat sekitar.

Masyarakat yang memiliki lahan atau tinggal di kawasan sekitar lokasi tambak akan dilibatkan secara aktif dalam operasionalisasi. Selain meningkatkan pendapatan warga, langkah ini juga akan menciptakan rasa kepemilikan dan mendorong kelestarian operasional tambak dalam jangka panjang.

4. Kebutuhan SDM Masih Tinggi, Pemerintah Gandeng Akademisi

Menyadari tingginya kebutuhan tenaga kerja terampil yang belum sepenuhnya dapat dipenuhi dari internal kementerian, KKP berencana menggandeng institusi pendidikan tinggi dan forum dekan kelautan dan perikanan nasional. Upaya ini bertujuan untuk menyusun peta kebutuhan SDM secara lebih terukur dan berkelanjutan.

Langkah kolaboratif ini sekaligus membuka peluang untuk mendesain kurikulum pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri tambak garam nasional. Dengan dukungan sumber daya manusia yang andal dan terlatih, diharapkan operasionalisasi tambak bisa berjalan optimal dan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Tambak Garam Raksasa, Harapan Baru bagi NTT dan Industri Garam Nasional

Proyek tambak garam raksasa di Rote Ndao bukan hanya menjanjikan peningkatan produksi garam nasional, tetapi juga menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan nasional. Dengan proyeksi penyediaan lebih dari 25 ribu lapangan kerja, proyek ini akan menjadi salah satu bentuk nyata pemerataan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah timur Indonesia.

Keterlibatan masyarakat lokal serta lulusan pendidikan vokasi menjadikan proyek ini sebagai model pembangunan inklusif berbasis potensi daerah. Jika terlaksana sesuai rencana, tambak garam NTT akan menjadi tonggak penting dalam sejarah industri garam nasional dan kebangkitan ekonomi lokal yang berbasis sumber daya alam berkelanjutan.

Fenomena Terkini






Trending