Sukses Digelar, BTN Jakarta Marathon 2025 Dihadiri 30.000 Pelari dari Berbagai Daerah

Kuatbaca.com-Ajang BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 sukses terselenggara dengan melibatkan sebanyak 30.000 pelari dari berbagai wilayah Indonesia. Event ini dimulai dari kawasan silang Monas sejak pukul 04.30 WIB dan berakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Ajang marathon ini semakin menarik perhatian karena sudah mendapatkan status Grade A dari International Association of Athletics Federations (IAAF), sebuah pengakuan internasional untuk standar penyelenggaraan yang tinggi.
1. Tiga Kategori Lomba dengan Rute Ikonik Jakarta
Dalam ajang BTN Jakarta Marathon 2025, terdapat tiga kategori lomba yang diselenggarakan, yakni 10K, Half Marathon (21K), dan Full Marathon (42,195K). Rute yang dilalui dikurasi sedemikian rupa sehingga para pelari dapat menikmati sejumlah ikon wisata dan landmark kota Jakarta, seperti Monumen Nasional (Monas), Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Pecinan, Kota Tua, Museum Bank Mandiri, serta Alun-Alun Fatahillah.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan turut hadir melepas para peserta kategori 10K. Salah satu pelari yang ikut ambil bagian adalah Erwin Kurniawan (56) dari komunitas CEO Runners Bekasi. Menurut Erwin, tanjakan di flyover Semanggi pada kilometer 8-9 menjadi tantangan tersulit di jalur Half Marathon dan Marathon.
2. Pengalaman dan Antusiasme Pelari Selama Kompetisi
Erwin mengungkapkan bahwa menjaga pacing saat melewati tanjakan sangat penting agar otot kaki tidak tegang saat turunan. Finish di dalam Stadion Utama GBK juga memberikan pengalaman yang sangat berkesan dan membuatnya merasa seperti pelari elit dalam ajang internasional.
Pelari lainnya, Adi Haidir (38) dari komunitas Jhonlin Runners Kalimantan Timur, menyampaikan rasa puasnya terhadap fasilitas water station yang tersebar secara merata sepanjang rute, sehingga kebutuhan hidrasi dapat terpenuhi dengan baik. Bagi Adi, kilometer awal menjadi fase paling sulit karena kepadatan peserta sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk mendapatkan jalur overtaking.
3. Pelari dari Berbagai Komunitas dan Respons Positif
Tak hanya itu, para pelari seperti Princess Fitri dan Lisa dari MamaPapa Runners Lampung juga memberikan kesan positif. Lisa menyelesaikan kategori 10K dalam waktu 1 jam 9 menit, sementara Princess yang sudah menekuni olahraga lari selama 10 tahun memilih kategori Half Marathon. Mereka mengaku menikmati rute yang menantang dengan keunikan seperti tanjakan Semanggi, flyover, dan underpass yang membuat suasana berbeda dan lebih menyenangkan.
Doni (40), perwakilan dari BTN Runners Jakarta, menyebut penyelenggaraan tahun ini sebagai salah satu yang terbaik dengan antusiasme tinggi dari peserta, dukungan water station yang melimpah, serta semarak cheer station sepanjang jalur.
4. Potensi Besar Jakarta sebagai Kota Sport Tourism
Keberhasilan event ini menegaskan potensi Jakarta sebagai kota penyelenggara event olahraga berskala besar yang mampu menarik pelari profesional, komunitas, dan masyarakat umum. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mendorong posisi Jakarta menjadi destinasi sport tourism bertaraf internasional.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan JAKIM 2025 mengusung prinsip tambahan yaitu ‘Smooth’ sebagai pelengkap dari standar 4S sebelumnya: Sterile, Secure, Safety, dan Smooth, sehingga pelaksanaan event dapat berjalan tanpa keluhan dan memberikan pengalaman terbaik bagi para peserta.
BTN Jakarta International Marathon 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ajang kebersamaan dan semangat para pelari dari seluruh dunia yang berbagi cerita dan perjuangan di setiap kilometer yang ditempuh. Event ini membuktikan Jakarta sebagai kota metropolis sekaligus rumah bagi para penggemar olahraga lari internasional.