Stasiun MRT dan KRL Jakarta Kota Segera Terhubung, Memperkuat Integrasi Transportasi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT MRT Jakarta (Perseroda) telah sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengintegrasikan Stasiun MRT Jakarta Kota dengan Stasiun KAI Kota. Yuskal Setiawan, Executive Vice President Daop 1 Jakarta PT KAI, menyatakan bahwa penandatanganan perjanjian kerja sama ini sangat penting untuk mendukung integrasi antar moda transportasi, terutama di kawasan Jakarta Kota.
"Sebagai bagian dari mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN), kami sangat mendukung upaya integrasi moda transportasi di Jakarta Kota," ungkap Yuskal dalam acara penandatanganan kerja sama di Galeri MRT, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Kerja sama ini mencakup pemanfaatan lahan seluas 716 meter persegi untuk mendukung integrasi antar moda transportasi di Jakarta Kota, dan dilaksanakan secara non-komersial.
"Harapannya, kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi pengguna jasa kereta api, MRT, serta seluruh pengguna transportasi umum," tambah Yuskal.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, mengungkapkan bahwa penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menghubungkan stasiun MRT dan KAI. Ia juga menilai bahwa ini adalah langkah sinergis antara BUMN dan BUMD yang dapat mengurangi hambatan dalam pembangunan, khususnya terkait dengan pembebasan lahan yang sering terhambat oleh pihak swasta.
"Kerja sama ini memudahkan kami dalam melakukan pembebasan lahan, terutama untuk integrasi transportasi publik," jelas Tuhiyat.
Kerja sama tersebut juga mencakup pemanfaatan sebagian lahan milik PT KAI di Stasiun Jakarta Kota untuk pembangunan MRT Fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI ke Jakarta Kota. Pembangunan fase 2A MRT Jakarta saat ini sudah mencapai 42,97%. Proyek ini dibagi menjadi tiga bagian: pertama, progres CP201 yang mencakup Bundaran HI, Thamrin, Monas, dan Harmoni dengan kemajuan 83,64%; kedua, CP202 yang meliputi Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar dengan kemajuan 41,55%; dan ketiga, CP203 yang meliputi Mangga Besar, Glodok, Mangga Dua, dan Kota dengan kemajuan 64,87%.