Sonya Pandarmawan Beberkan Alasan Hanya Setahun di JKT48: “Being Cute, It's Not Me”

Kuatbaca.com - Nama Sonya Pandarmawan mungkin tak langsung mengingatkan publik pada JKT48, padahal ia adalah salah satu anggota generasi pertama grup idol tersebut. Dalam sebuah wawancara terbaru, Sonya mengungkap alasan di balik keputusannya mundur dari JKT48 setelah hanya setahun bergabung.
1. Bergabung Secara Mendadak, Hanya Bertahan Setahun
Sonya mengungkap bahwa dirinya masuk ke JKT48 pada akhir tahun 2011 secara mendadak, tanpa perencanaan khusus. Meski kariernya di dunia hiburan telah dimulai sejak kecil sebagai model iklan dan aktris sinetron, keputusan terjun ke dunia idol adalah sesuatu yang spontan.
“Gak lama, setahun doang. Memang tiba-tiba terjun saja ke dunia itu,” ujar Sonya dalam acara Rumpi No Secret Trans TV, Rabu (21/5/2025).
Ia bergabung bersama nama-nama besar di JKT48 generasi pertama seperti Melody Nurramdhani, Nabilah Ayu, dan Shania Junianatha. Namun, berbeda dari mereka, Sonya memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan panjangnya sebagai idol.
2. Bukan Passion, dan Karakter Tak Cocok
Keputusan Sonya untuk meninggalkan JKT48 ternyata bukan tanpa alasan yang kuat. Ia menyadari bahwa dunia idol dengan citra feminin dan gemulai tidak sesuai dengan kepribadiannya yang lebih tomboi. Kontraknya pun memang hanya berlangsung selama satu tahun.
“Kontraknya cuma setahun. Dan ternyata it’s not my passion. Aku lumayan tomboi anaknya, jadi kayak being cute like that, it's not me,” tuturnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa perjalanan karier Sonya lebih condong pada dunia akting dan petualangan yang dinamis, bukan pada panggung idol yang sarat dengan koreografi dan ekspresi manis khas JKT48.
3. Reaksi Nostalgia: Tertawa Lihat Diri Sendiri di Masa Lalu
Dalam acara tersebut, Sonya sempat ditunjukkan video dan foto lamanya saat masih menjadi bagian dari JKT48. Ia pun tertawa geli melihat penampilannya saat itu yang disebutnya masih “gendut” dan “bocah”.
“Itu masih gendut banget lagi. Itu long time ago, 12 tahun lalu lebih, bocah saja sih lihatnya,” katanya sambil tertawa.
Momen nostalgia ini justru mempertegas bahwa dirinya telah banyak berubah, baik secara fisik maupun mental, dan kini merasa lebih nyaman di jalur karier yang ia pilih sendiri.
4. Lebih Menikmati Dunia Akting dan Petualangan
Setelah keluar dari JKT48, Sonya menemukan kenyamanan di dunia akting. Ia dikenal lewat beberapa film, salah satunya Marmut Merah Jambu. Tak hanya itu, belakangan ia juga kerap muncul sebagai pembawa acara untuk program bertema petualangan.
“Aku suka adventure, acting better,” ujarnya.
Dengan lebih dari 400 ribu pengikut di Instagram, Sonya juga aktif membagikan kesehariannya dan tetap eksis di dunia hiburan Tanah Air, meski tak lagi tampil sebagai idol.
Pilihan Karier yang Tepat untuk Sonya
Keputusan Sonya Pandarmawan untuk meninggalkan JKT48 di awal kariernya terbukti menjadi langkah yang tepat. Ia kini lebih bebas mengekspresikan diri sesuai kepribadiannya tanpa harus menyesuaikan dengan citra idol. Bagi Sonya, kebebasan dan kenyamanan dalam berkarya jauh lebih penting daripada popularitas instan.
Kisahnya menjadi pengingat bahwa setiap individu punya jalannya sendiri dalam dunia hiburan. Dan yang terpenting, adalah menemukan tempat yang paling sesuai untuk berkembang secara otentik.