Skype Resmi Ditutup Setelah 22 Tahun, Pengguna Diminta Pindah ke Microsoft Teams

Kuatbaca.com - Setelah lebih dari dua dekade menjadi pionir dalam dunia komunikasi digital, Skype resmi berhenti beroperasi pada 5 Mei 2025. Microsoft secara resmi menonaktifkan layanan yang pernah berjaya sebagai aplikasi video call paling populer di dunia. Selamat tinggal Skype, dan selamat datang Microsoft Teams.
1. Akhir Sebuah Era: Perjalanan 22 Tahun Skype
Skype pertama kali diluncurkan pada Agustus 2003 oleh sekelompok developer dari Swedia, Denmark, dan Estonia. Saat itu, Skype langsung mengubah cara orang berkomunikasi jarak jauh, menghadirkan fitur panggilan suara dan video melalui internet (VoIP) yang sangat revolusioner.
Dalam dua tahun, popularitas Skype melejit hingga akhirnya eBay mengakuisisinya seharga USD 2,6 miliar pada 2005. Namun kepemilikan Skype terus berpindah tangan hingga akhirnya Microsoft membelinya senilai USD 8,5 miliar pada tahun 2011, dan menjadikannya pengganti dari Windows Live Messenger.
2. Masa Keemasan Skype: 300 Juta Pengguna Aktif
Pada awal 2010-an, Skype menjadi nama yang identik dengan panggilan video dan suara internasional. Di masa kejayaannya, Skype mencatat lebih dari 300 juta pengguna aktif. Banyak orang yang mengandalkannya untuk berbicara dengan keluarga di luar negeri, melakukan interview jarak jauh, hingga meeting bisnis lintas benua.
Namun, kejayaan Skype tak berlangsung selamanya. Perlahan, munculnya aplikasi seperti WhatsApp, FaceTime, Telegram, Zoom, dan Google Meet mulai menggoyang dominasi Skype. Ketika pandemi COVID-19 meledak, banyak pengguna beralih ke Zoom dan Microsoft Teams, dua platform yang dinilai lebih stabil dan efisien untuk kebutuhan virtual meeting skala besar.
3. Microsoft: “Ini Bukan Akhir, Tapi Awal Baru”
Microsoft secara resmi mengumumkan penghentian Skype sejak 28 Februari 2025, dengan tujuan menyederhanakan layanan komunikasi yang mereka miliki. Fokus kini dialihkan sepenuhnya ke Microsoft Teams Free, versi gratis dari platform kolaborasi yang menjadi andalan korporasi global.
Dalam pesan perpisahannya yang diunggah melalui akun X (dulu Twitter), Skype menyampaikan:
“Sembari kami mengucapkan selamat tinggal kepada Skype, kami ingin berterima kasih kepada komunitas kami yang luar biasa. Selama bertahun-tahun, Anda telah terhubung dengan keluarga, teman, dan kolega di seluruh dunia.”
Pesan tersebut juga menambahkan, pengguna diajak untuk melanjutkan perjalanan komunikasi mereka melalui Microsoft Teams.
4. Bagaimana Nasib Data dan Akun Pengguna Skype?
Meski layanan utama Skype telah dimatikan, Microsoft memberi waktu hingga Januari 2026 bagi para pengguna untuk memindahkan data dan riwayat chat mereka ke Microsoft Teams.
Seluruh kontak, grup, dan bahkan histori percakapan dapat diakses kembali di platform Teams, selama pengguna masih menggunakan akun Microsoft yang sama.
Langkah ini dinilai sebagai strategi transisi yang lembut agar pengguna tidak merasa kehilangan data penting.
5. Mengapa Skype Bisa Kalah Saing?
Beberapa alasan utama mengapa Skype ditinggalkan banyak pengguna antara lain:
- Kurangnya inovasi dan pembaruan antarmuka
- Persaingan ketat dari aplikasi gratis dan ringan seperti WhatsApp dan Zoom
- Lambannya adopsi fitur kolaborasi seperti screen sharing dan integrasi dokumen, yang telah lebih dulu diadopsi oleh pesaing
Microsoft pun menyadari bahwa mempertahankan Skype justru membuat pengalaman pengguna menjadi terpecah. Oleh karena itu, konsolidasi ke satu platform Teams dianggap sebagai langkah yang paling tepat.
6. Terima Kasih Skype, Legenda Komunikasi Digital
Bagi banyak orang, Skype bukan hanya aplikasi, tapi bagian dari kenangan. Dari percakapan jarak jauh dengan orang tua, hingga panggilan bisnis pertama yang menandai karier profesional, Skype telah meninggalkan jejak yang mendalam.
Meskipun sudah tidak lagi aktif, warisan Skype tetap hidup melalui Microsoft Teams, yang kini menjadi rumah baru bagi komunikasi lintas dunia.