Sidik Eduard Banting Setir Jualan Bakso Cuanki, Ini Perjuangannya

Kuatbaca.com-Industri hiburan sering kali penuh dengan ketidakpastian, dan hal ini dirasakan langsung oleh Sidik Eduard, seorang pemain FTV yang kini beralih profesi menjadi pedagang bakso cuanki di pinggir jalan. Keputusan ini diambil setelah ia dan istrinya, Dea Salsabila Amira, mencari cara lain untuk mendapatkan penghasilan yang lebih stabil.
Keputusan ini mungkin mengejutkan banyak orang, tetapi bagi Sidik dan keluarganya, ini adalah langkah berani dan realistis dalam menghadapi tantangan hidup. Simak kisah perjuangan mereka dalam membangun usaha dari nol.
1. Memulai Usaha dengan Modal Nekat
Sidik Eduard dan istrinya memutuskan untuk berjualan bakso cuanki sejak awal bulan Ramadan. Awalnya, mereka mencoba berjualan di rumah mertua, tetapi hasilnya belum sesuai harapan. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mencari tempat strategis di pinggir jalan demi menarik lebih banyak pelanggan.
Keputusan untuk berjualan di tempat terbuka bukanlah hal yang mudah. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan dengan pedagang lain dan kondisi cuaca yang tidak menentu. Namun, Sidik dan istrinya tetap gigih menjalankan usaha ini demi mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
2. Tantangan dan Perjuangan di Lapangan
Tidak mudah bagi Sidik yang sebelumnya dikenal sebagai aktor FTV untuk beradaptasi dengan dunia wirausaha. Ia harus menghilangkan gengsi dan fokus pada tujuan utamanya, yaitu menopang kebutuhan keluarganya.
Sidik mengaku, tantangan terbesar bukan hanya soal mencari pelanggan, tetapi juga mental dalam menjalani perubahan karier yang drastis. Namun, berkat dukungan sang istri, ia tetap optimis menjalani usaha ini.
"Aku percaya bahwa selama usaha kita halal dan tidak merugikan orang lain, pasti ada jalan," ungkapnya.
3. Dukungan Istri dalam Perjalanan Baru Ini
Peran Dea Salsabila Amira sebagai istri sangat besar dalam keputusan Sidik untuk berjualan bakso cuanki. Ia mendorong suaminya untuk tidak hanya mengandalkan karier di dunia hiburan, tetapi juga mencari peluang baru.
Dea bahkan mengusulkan agar mereka keliling naik motor mencari lokasi usaha yang strategis. Sidik pun akhirnya mengikuti saran istrinya dan memutuskan untuk membuka lapak di pinggir jalan.
"Aku pikir lebih baik mulai sekarang daripada terus menunda. Setiap usaha pasti ada hasilnya," ujar Sidik.
4. Harapan dan Masa Depan Usaha Sidik Eduard
Meskipun baru berjalan dalam waktu singkat, usaha ini sudah mulai memberikan hasil. Sidik mengungkapkan bahwa pendapatan dari jualan bakso cuanki kini cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan keluarganya.
Ke depannya, ia berencana untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi, mungkin dengan membuka cabang atau menambah varian menu agar bisa menarik lebih banyak pelanggan.
Kisah Sidik Eduard ini menjadi inspirasi bahwa tidak ada pekerjaan yang lebih rendah selama dilakukan dengan cara yang halal dan penuh dedikasi. Kesuksesan bukan hanya soal berada di depan kamera, tetapi juga tentang kemampuan beradaptasi dan terus berjuang dalam kondisi apa pun.
Sidik Eduard adalah contoh nyata bahwa perubahan dalam hidup adalah hal yang wajar. Dengan tekad kuat dan dukungan keluarga, ia berhasil menjalani transisi dari dunia hiburan ke dunia wirausaha. Kisahnya mengajarkan kita bahwa tidak ada yang salah dalam memulai kembali, selama kita tetap bekerja keras dan tidak malu untuk berusaha.