Kuatbaca.com - Jonathan Layumahina, ayah Cristalino David Ozora (17), menyebut pihak penganiaya anaknya sampai saat ini terus berupaya melakukan segala cara untuk memperingan vonisnya. Seperti diketahui, baru-baru ini satu di antara pelaku penganiayaan David, Shane Lukas (19), mengirimkan surat permintaan maaf.
Pernyataan Jonathan ini disampaikan melalui unggahan akun Twitternya @seeksixsuck, Selasa (28/3/2023).
"Mereka sedang mengemis simpati publik untuk memperingan vonisnya kelak," ujar Jonathan.
Kendati demikian, sebagai orang tua, pihaknya tetap tak ingin memaafkan tindakan para pelaku, tak terkecuali Shane Lukas. Hal ini karena mempertimbangkan perbuatan para pelaku terhadap David.
Diketahui, sampai saat ini David masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Melalui unggahannya, Jonathan turut membagikan perkembangan David.
Dari foto tersebut, terlihat David masih menjalani terapi didampingi dokter. Ia tengah menjalani latihan berdiri dengan bantuan para dokter. Dari unggahan tersebut terselip pesan harapan Jonathan sebagai seorang ayah.
"Dan kamu adalah anakku yang membanggakan, yang tak pernah lelah berjuang."
"Kutunggu walau selama apapun, kami terus disini untukmu. We love you kiddo," tulis Jonathan sambil menyertakan foto dalam unggahannya.
Permintaan Maaf Shane Lukas
Shane Lukas diketahui telah mengirim surat permintaan maaf yang ditujukan pada David.
Surat tersebut diketahui melalui unggahan perwakilan keluarga David, Alto Luger, di akun Twitter pribadinya @AltoLuger pada Selasa (28/3/2023). Dalam surat tersebut, Shane meminta maaf kepada keluarga David.
"Surat untuk Adik David. Shalom/Assalamualaikum. Adik David, sebelumnya Abang, Shane Lukas, mau meminta maaf kepada Adi David, Papa, dan Mama David serta keluarga dan orang-orang yang David sayang."
"Saya juga mau meminta maaf kepada Adik dan orang tua teman David atas kejadian yang menimpa adik David. Saya atas nama pribadi meminta maaf," tulis Shane Lukas pada surat tertanggal 14 Maret 2023.
Tak hanya permintaan maaf, Shane juga menyelipkan kalimat permintaan kepada keluarga David. Shane meminta dukungan untuk memecahkan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20).
"Dan saya mohon bantu doa kepada keluarga David dan teman-teman agar saya bisa bantu memecahkan perkara ini," kata Shane.
Menanggapi pesan dari surat tersebut, Alto justru meminta Shane untuk berdoa kepada Tuhan.
"Dear manusia-manusia biadab. David yang kamu aniaya masih berjuang untuk kembali hidup! Mengenali dirinya sendiri saja dia tidak mampu, mengenali orang tuanya saja dia tidak mampu, apalagi membaca PERMINTAANMU untuk MENDOAKANMU agar kamu bisa MEMECAHKAN PERKARA penganiayaan biadabmu atas David!"
"Mintalah doa yang kamu butuhkan ke keluargamu, dan mintalah maaf ke Tuhanmu!" tulis Alto dalam unggahan soal surat Shane Lukas tersebut.
Disebut Nirempati
Meskipun surat tersebut sampai di tangannya sebagai perwakilan dari keluarga, Alto menegaskan keluarga David tidak akan memberikan maaf ataupun damai dalam kasus penganiyaan tersebut. Baik kepada Shane Lukas ataupun kepada Mario Dandy dan pacarnya, AG (15).
"Tidak ada maaf dan tidak ada damai," ucap Alto, Selasa (28/3/2023).
Membahas mengenai surat Shane Luka, menurut Alto, surat itu nirempati.
Pasalnya, sampai saat ini David masih menderita karena penganiayaan tersebut.
Sementara surat dari Shane itu seolah berharap untuk diringankan vonisnya.
"Ini nir-empati. pertama surat ini datang hampir sebulan setelah kejadian. Kedua, suratnya meminta David dan keluarganya berdoa untuk Shane," jelas Alto.(*)