Kuatbaca.com-Manchester United (MU) mengalami musim yang penuh kekecewaan di Liga Inggris 2024/2025. Posisi mereka yang terpuruk di papan bawah klasemen Premier League membuat manajer MU, Ruben Amorim, merasa sangat malu. Meski tim ini memiliki sejarah panjang yang penuh prestasi, kini mereka harus berjuang keras untuk memperbaiki kondisi mereka.
Pada akhir pekan lalu, Manchester United kembali menelan kekalahan, kali ini dengan skor 0-2 dari West Ham di Old Trafford. Kekalahan tersebut semakin menambah catatan buruk MU, yang sudah mengalami 17 kekalahan dari 36 pertandingan di Premier League musim ini. Sebelum laga melawan West Ham, MU hanya mencatatkan enam kemenangan dalam 25 pertandingan di bawah asuhan Amorim.
Dengan hasil tersebut, MU terjebak di posisi ke-16 klasemen Liga Inggris, hanya mengoleksi 39 poin. Mereka bahkan bisa terjun lebih jauh ke posisi ke-17 jika kalah dari Chelsea pada pertandingan berikutnya dan Tottenham Hotspur menang melawan Aston Villa. Keadaan ini membuat para pendukung dan pihak manajemen semakin khawatir dengan performa tim.
Ruben Amorim, yang ditunjuk menjadi manajer Manchester United pada November 2024, tidak dapat menyembunyikan rasa kekecewaannya. Menurut Amorim, meski tim telah berjuang keras, ada masalah mendalam yang perlu diatasi. "Saya sangat malu dengan kondisi ini. Dalam 25 pertandingan, kami hanya menang enam kali," ungkap Amorim dengan penuh penyesalan.
Meskipun beberapa orang mungkin melihat masalah ini sebagai kurangnya rasa percaya diri di lapangan, Amorim percaya bahwa ada aspek lain yang lebih penting. Bagi sang manajer, masalah terbesar terletak pada mentalitas pemain dalam menghadapi kompetisi. "Terkadang, masalah bukan hanya soal taktik atau teknik, tetapi lebih pada bagaimana kami menghadapi kekalahan,
bagaimana kami merespons pertandingan, dan bagaimana kami melindungi gawang kami," tambahnya.
Ruben Amorim juga menekankan bahwa perbaikan mentalitas bukan hanya soal apa yang terjadi di lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Pemain harus memiliki pemahaman dan keyakinan bahwa mereka adalah bagian dari salah satu klub terbesar di dunia. "Kalah itu tidak bisa diterima, begitu juga dengan hasil imbang. Kami harus berjuang hingga akhir. Hal ini bukan hanya soal kepercayaan diri, tetapi lebih pada keyakinan bahwa kami adalah Manchester United dan kami tidak ingin menjadi yang terburuk di
liga," ujar Amorim.
Dengan posisi yang semakin terancam, MU perlu mengubah cara mereka bermain dan mengatasi tekanan. Pemain harus menunjukkan sikap juara dan belajar untuk menghadapi setiap pertandingan dengan tekad yang lebih kuat.
Meskipun musim ini penuh dengan tantangan, Ruben Amorim masih percaya bahwa Manchester United bisa bangkit. "Kami harus terus berjuang dan memperbaiki segala hal yang kurang. Jika kami bisa mengubah mentalitas kami dan bermain dengan lebih baik, tidak ada alasan mengapa kami tidak bisa kembali ke jalur kemenangan," ungkap Amorim.
Dengan hanya beberapa pertandingan tersisa, tim harus menunjukkan determinasi yang lebih besar. Amorim optimis bahwa
dengan perbaikan mental dan kerja keras, MU bisa menghindari ancaman degradasi dan meraih hasil yang lebih baik di musim depan. Sementara itu, para penggemar berharap bahwa perubahan ini bisa segera terlihat di lapangan, agar Setan Merah kembali ke posisi semestinya di Liga Inggris.
Perjalanan musim ini bagi Manchester United memang penuh dengan hambatan. Namun, Ruben Amorim yakin bahwa dengan perbaikan mentalitas dan peningkatan kinerja pemain, tim ini masih memiliki peluang untuk bangkit. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah MU dapat mengatasi krisis ini dan kembali ke jalur kemenangan di Premier League.