KuatBaca.com -Di tengah-tengah era digital saat ini, banyak wilayah yang telah menggantikan sistem keamanan tradisional dengan teknologi canggih. Namun, Kelurahan Lenteng Agung di Jakarta Selatan, khususnya RT 02 RW 04, tetap setia menerapkan metode keamanan tradisional berupa ronda lingkungan atau yang sering dikenal dengan "siskamling".
1. Ronda Menjadi Pertolongan Pertama Warga
Sepi Wardoyo, Ketua RT 02, berpendapat bahwa ronda tidak hanya berfungsi sebagai upaya menjaga keamanan selama malam hari. Namun, lebih jauh dari itu, ronda telah menjadi benteng pertahanan dan pertolongan pertama ketika ada warga yang memerlukan bantuan darurat.
Salah satu kejadian yang menjadi bukti kesiapsiagaan warga Lenteng Agung adalah saat seorang warga memberitahukan melalui grup WhatsApp RT bahwa istrinya mendadak jatuh sakit di tengah malam. Dalam hitungan menit, warga yang sedang bertugas ronda langsung bergerak cepat memberikan pertolongan.
"Kami selalu siap, tidak hanya untuk menjaga, tetapi juga memberikan pertolongan. Dalam kasus tersebut, untungnya banyak warga yang sedang bersiaga, sehingga dapat dengan cepat merespons dan membantu," ungkap Sepi.
Tidak hanya itu, keberadaan ronda juga sangat membantu ketika ada pasien yang harus segera dibawa ke rumah sakit.
Sepi menambahkan, "Kami memiliki beberapa warga yang memiliki mobil dan selalu siap sedia jika ada yang membutuhkan pertolongan. Hal ini menjadi salah satu keunggulan dari sistem ronda yang kami terapkan."
2. Bidan Dekat dengan Pos Ronda
Selain itu, keberadaan bidan yang berdampingan dengan pos ronda juga menambah keuntungan lain bagi warga.
"Kalau ada pasien yang mendadak melahirkan di tengah malam, bu bidan biasanya meminta bantuan kami. Kami selalu siap membantu kapan pun dibutuhkan," tambah Sepi dengan penuh semangat.
Sepi juga mengungkapkan rasa syukurnya karena meskipun kadang dia sendiri sedang bekerja atau berhalangan hadir, warga lainnya selalu siap sedia di pos ronda. Hal ini menunjukkan bahwa kebersamaan dan gotong royong antar warga sangat kuat di RT 02 Lenteng Agung.
Dengan adanya ronda, warga Lenteng Agung tidak hanya merasa lebih aman, tetapi juga merasa bahwa mereka memiliki tempat untuk berlindung dan meminta bantuan ketika mendadak mengalami masalah. Ini adalah bukti bahwa metode tradisional seperti ronda masih relevan dan memiliki banyak keuntungan meskipun di tengah kemajuan teknologi.
Kesimpulannya, ronda di Lenteng Agung telah menjadi lebih dari sekadar upaya menjaga keamanan. Ini adalah bentuk nyata dari kebersamaan, kepedulian, dan gotong royong yang sangat kental di tengah-tengah masyarakat. Sebuah pelajaran berharga bahwa kebersamaan dan kerjasama antar warga memiliki dampak yang sangat besar dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama. (*)