Risiko Menggunakan Mobil Pikap sebagai Transportasi Wisata: Praktis Tapi Berbahaya

2 April 2025 14:02 WIB
polisi-imbau-warga-hati-hati-naik-pikap-ke-ragunan-2_169.jpeg

Kuatbaca.com-Penggunaan mobil pikap sebagai sarana transportasi wisata semakin populer di kalangan masyarakat, terutama bagi keluarga besar atau rombongan yang ingin bepergian ke berbagai destinasi wisata. Meskipun alasan praktis dan hemat biaya sering menjadi pendorong, sebenarnya ada sejumlah risiko yang mengintai keselamatan penumpangnya. Tak hanya itu, penggunaan mobil pikap untuk angkutan orang juga melanggar peraturan lalu lintas yang berlaku di Indonesia.


1. Alasan Penggunaan Mobil Pikap untuk Wisata

Banyak wisatawan yang lebih memilih menggunakan mobil pikap karena alasan ekonomi dan kapasitas. Mobil pikap, dengan ruang bak terbuka, mampu menampung lebih banyak orang dibandingkan dengan mobil pribadi biasa. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi keluarga besar atau kelompok yang ingin menghemat biaya transportasi. Misalnya, seorang wisatawan asal Bogor mengatakan bahwa ia memilih menggunakan mobil pikap untuk liburan keluarga besar ke kawasan wisata Citepus karena lebih hemat dan bisa mengangkut lebih banyak orang sekaligus.

Selain faktor hemat, beberapa orang juga merasa bahwa bepergian dengan mobil pikap memberikan pengalaman yang berbeda. Beberapa orang merasa bahwa perjalanan menggunakan mobil pikap terasa lebih seru dan menyenangkan, terutama ketika bepergian ke destinasi wisata bersama keluarga besar.


2. Pelanggaran Terhadap Aturan Lalu Lintas

Meski terlihat menguntungkan dari segi biaya, penggunaan mobil pikap untuk mengangkut orang sebenarnya melanggar peraturan lalu lintas yang diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasal 137 ayat 4 secara jelas menyatakan bahwa mobil barang, termasuk mobil pikap, dilarang digunakan untuk angkutan orang, kecuali dalam kondisi tertentu yang sudah diatur, seperti untuk kepentingan militer atau kepolisian.

Sanksi bagi pelanggar aturan ini cukup tegas, di mana pengemudi yang mengangkut penumpang dengan mobil pikap bisa dikenakan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda maksimal Rp 250.000. Meskipun mungkin terdengar sepele, pelanggaran ini dapat berujung pada masalah hukum yang serius jika terjadi kecelakaan atau insiden lain selama perjalanan.


3. Bahaya Menggunakan Mobil Pikap Tanpa Tutup Bak

Selain melanggar aturan, penggunaan mobil pikap untuk angkutan penumpang juga sangat berbahaya. Terutama jika bak mobil tidak dilengkapi dengan tutup atau pengaman yang memadai. Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menegaskan bahwa meskipun banyak orang menganggap perjalanan dengan mobil pikap sebagai hal yang tidak membahayakan, kenyataannya potensi kecelakaan bisa sangat fatal.

Jika mobil pikap mengalami kecelakaan, penumpang yang ada di bak belakang bisa terpental keluar dengan mudah. Ini karena tidak adanya pelindung atau penghalang yang cukup kuat untuk menahan mereka di dalam bak. Kejadian semacam ini dapat berakibat fatal bagi keselamatan penumpang, terlebih jika kecelakaan terjadi dengan kecepatan tinggi atau saat mobil kehilangan kendali.


4. Mengutamakan Keselamatan dan Mematuhi Peraturan

Meskipun menggunakan mobil pikap untuk angkutan wisata dapat menghemat biaya, sangat penting untuk selalu mengutamakan keselamatan. Para wisatawan harus menyadari bahwa aturan lalu lintas dan standar keselamatan diciptakan untuk melindungi semua pihak. Oleh karena itu, menggunakan kendaraan yang sesuai dengan peruntukannya adalah pilihan terbaik demi keselamatan bersama.

Bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan wisata bersama keluarga atau rombongan besar, disarankan untuk mencari alternatif kendaraan yang lebih aman dan sesuai dengan peraturan lalu lintas. Banyak perusahaan penyewaan mobil yang menyediakan kendaraan besar seperti minibus atau bus, yang tidak hanya lebih aman, tetapi juga sudah dirancang untuk mengangkut penumpang dengan nyaman.

Pada akhirnya, meskipun menggunakan mobil pikap mungkin terlihat hemat dan praktis, keselamatan harus

tetap menjadi prioritas utama. Mematuhi peraturan lalu lintas dan menggunakan kendaraan yang tepat dapat menghindarkan kita dari risiko yang tidak diinginkan selama perjalanan.

Fenomena Terkini






Trending