Rima: Pengertian dan Contohnya

27 April 2023 16:50 WIB
no-image-available-icon-photo-camera-flat-vector-illustration-132483141.jpg

Kuatbaca.com-Bunyi vokal akhir pada baris baris puisi disebut rima.

Dalam puisi, rima menjadi salah satu unsur pembangun yang sangat penting dan dibutuhkan keberadaannya. Karena rima membuat puisi terlihat dan terdengar lebih khas.

Pengertian rima

Menurut Samsuddin dalam Buku Ajar Pembelajaran Kritik Sastra (2019), rima adalah pengulangan bunyi secara berselang di dalam bait puisi.

Bisa juga diartikan bahwa rima adalah persamaan bunyi yang mencakup onomatope atau tiruan bunyi, bentuk pola bunyi, serta pengulangan kata.

Rima adalah bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata, untuk memperindah puisi serta menggambarkan perasaan pengarang.

Pengertian rima lainnya adalah bunyi vokal akhir pada baris puisi.

Jika disimpulkan, rima adalah pengulangan bunyi berselang dalam bait puisi, atau bunyi vokal di bagian akhir puisi.

Contoh rima

Karena menjadi unsur pembangun dalam puisi, rima sangat diperlukan keberadaannya. Tanpa rima, puisi tidak memiliki ciri khas atau keunikannya.

Dikutip dari buku Master Bahasa Indonesia (2015) karya Ainia Prihantini, berikut beberapa contoh rima berdasarkan bunyinya:

Rima sempurna Contoh: perang - berang

Rima tak sempurna Contoh: sanak - semak

Baca juga: Rima Puisi dan Irama

Rima mutlakContoh: bunga-bunga

Rima terbuka Contoh: hulu - menjamu

Rima tertutupContoh: rempah - suluh

Rima aliterasi Contoh: raja di sana 

Rima asonansi Contoh: sumpah si adik

Rima disonansiContoh: mondar-mandir.

Sebagai catatan, huruf atau kata yang digaris bawahi merupakan contoh rimanya.

Selain berdasarkan bunyinya, rima juga bisa dibedakan berdasarkan letak kata dalam baris, yakni rima awal, tengah, dan akhir.

Jenis-jenis rima lainnya adalah rima tegak, datar, rima sejajar, berpeluk, rima silang, rangkai, rima kembar, patah, dan merdeka.

Fenomena Terkini






Trending