Rima: Pengertian dan Contohnya

Kuatbaca.com-Bunyi vokal akhir pada baris baris puisi disebut rima.
Dalam puisi, rima menjadi salah satu unsur pembangun yang sangat penting dan dibutuhkan keberadaannya. Karena rima membuat puisi terlihat dan terdengar lebih khas.
Pengertian rima
Menurut Samsuddin dalam Buku Ajar Pembelajaran Kritik Sastra (2019), rima adalah pengulangan bunyi secara berselang di dalam bait puisi.
Bisa juga diartikan bahwa rima adalah persamaan bunyi yang mencakup onomatope atau tiruan bunyi, bentuk pola bunyi, serta pengulangan kata.
Rima adalah bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata, untuk memperindah puisi serta menggambarkan perasaan pengarang.
Pengertian rima lainnya adalah bunyi vokal akhir pada baris puisi.
Jika disimpulkan, rima adalah pengulangan bunyi berselang dalam bait puisi, atau bunyi vokal di bagian akhir puisi.
Contoh rima
Karena menjadi unsur pembangun dalam puisi, rima sangat diperlukan keberadaannya. Tanpa rima, puisi tidak memiliki ciri khas atau keunikannya.
Dikutip dari buku Master Bahasa Indonesia (2015) karya Ainia Prihantini, berikut beberapa contoh rima berdasarkan bunyinya:
Rima sempurna Contoh: perang - berang
Rima tak sempurna Contoh: sanak - semak
Baca juga: Rima Puisi dan Irama
Rima mutlakContoh: bunga-bunga
Rima terbuka Contoh: hulu - menjamu
Rima tertutupContoh: rempah - suluh
Rima aliterasi Contoh: raja di sana
Rima asonansi Contoh: sumpah si adik
Rima disonansiContoh: mondar-mandir.
Sebagai catatan, huruf atau kata yang digaris bawahi merupakan contoh rimanya.
Selain berdasarkan bunyinya, rima juga bisa dibedakan berdasarkan letak kata dalam baris, yakni rima awal, tengah, dan akhir.
Jenis-jenis rima lainnya adalah rima tegak, datar, rima sejajar, berpeluk, rima silang, rangkai, rima kembar, patah, dan merdeka.