Retret Kepala Daerah Gelombang II Fokus Bahas Tupoksi dan Sengketa Wilayah

22 June 2025 20:24 WIB
wamendagri-bima-arya-sugiarto-di-ipdn-jatinangor-sumedang-jawa-barat-adrialdetikcom-1750588859868_169.jpeg

1. Bima Arya Beberkan Materi Inti Retret: Batas Wilayah dan Tupoksi

Kuatbaca.com - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan materi utama dalam Retret Kepala Daerah Gelombang II yang digelar di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025). Fokus pembekalan kali ini adalah sengketa wilayah, garis batas administratif, serta usulan program prioritas dari kepala daerah.

Menurut Bima, materi yang disampaikan tidak jauh berbeda dengan gelombang pertama. Namun, kali ini ada penekanan tambahan terhadap usulan langsung dari kepala daerah serta penyegaran terkait perkembangan terbaru di lapangan.

“Materinya hampir semua sama. Malah di sini agak ditambahkan masukan-masukan dari kepala daerah terkait program prioritas,” ujar Bima Arya.

2. Sengketa Wilayah Jadi Sorotan: Hindari Polemik Antar Daerah

Materi batas wilayah diberikan oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal, yang menyoroti kodifikasi wilayah, penarikan garis batas, dan pencegahan konflik administratif antardaerah.

Bima menekankan bahwa dengan adanya pembekalan ini, kepala daerah akan memiliki pemahaman teknis dan strategis dalam menyelesaikan konflik tapal batas secara hukum dan regulatif.

“Selama beberapa bulan ini ada banyak peristiwa terkini yang memperkaya perspektif kepala daerah. Ini kesempatan untuk mendapat pandangan baru,” imbuhnya.

3. Evaluasi Tupoksi Kepala Daerah: Hak, Kewajiban, dan Rotasi ASN

Pembekalan juga difokuskan pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah, termasuk hak dan kewajiban administratif yang sempat menimbulkan masalah di masa lalu. Salah satu kasus yang menjadi refleksi adalah Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang sempat tidak memahami penuh kewajibannya sebagai kepala daerah.

Untuk itu, Kementerian Dalam Negeri menyediakan alokasi waktu khusus agar para kepala daerah dapat mengikuti sesi tersebut dengan optimal, termasuk pembahasan rotasi-mutasi ASN, serta regulasi terkait tata kelola pemerintahan daerah.

4. Dihadiri Sejumlah Menteri, Retret Diharapkan Jadi Forum Strategis

Retret Gelombang II ini juga menghadirkan beberapa menteri dan pejabat tinggi negara yang akan menyampaikan materi sesuai bidangnya. Nama-nama yang dijadwalkan hadir antara lain:

  • Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
  • Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya
  • Menteri Koperasi dan UMKM Budi Arie Setiadi
  • Menteri Desa PDTT Yandri Susanto
  • Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana
  • Kapolri Listyo Sigit Prabowo
  • Menteri ATR/BPN Nusron Wahid
  • Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi

Retret ini akan berlangsung 22–26 Juni 2025, diikuti oleh 86 kepala daerah dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Pembukaan resmi akan dilakukan pada Senin (23/6/2025).

Retret Jadi Ajang Konsolidasi dan Evaluasi Kepemimpinan Daerah

Retret Kepala Daerah Gelombang II diharapkan menjadi forum strategis nasional, tidak hanya sebagai ajang pembekalan teknis, tetapi juga memperkuat sinergi pusat-daerah dalam menjawab tantangan aktual seperti sengketa batas wilayah, penataan kewenangan, hingga penguatan tata kelola ASN dan pelayanan publik. Dengan bekal ini, para kepala daerah diharapkan mampu menjalankan amanah secara profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Fenomena Terkini






Trending