Kuatbaca.com - Proyek pembangunan Jembatan Aramco yang sedang berlangsung di Jalan Cikuasa Atas, Kabupaten Serang, Banten, membawa dampak cukup signifikan terhadap arus lalu lintas di kawasan Merak. Pembangunan infrastruktur ini menyebabkan kemacetan yang cukup panjang terutama di jalur menuju Jakarta dari Pelabuhan Merak. Untuk mengatasi hal ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Banten mengambil langkah cepat dengan menerapkan rekayasa lalu lintas yang bertujuan mengurangi kepadatan dan menjaga kelancaran arus kendaraan.
1. Pengalihan Arus Kendaraan Melalui Jalur Cikuasa Bawah
Mulai Senin malam, 23 Juni 2025, terjadi penumpukan kendaraan yang cukup parah di sepanjang Jalan Arteri Gerem Bawah hingga Gerbang Tol Merak yang menuju Jakarta. Oleh karena itu, polisi lalu lintas mengarahkan kendaraan dari Pelabuhan Merak ke arah Jakarta untuk melalui Jalan Cikuasa Bawah terlebih dahulu sebelum masuk ke Gerbang Tol Merak. Sementara itu, arus kendaraan dari Jakarta menuju Pelabuhan Merak diarahkan keluar melalui Gerbang Tol Cilegon Barat lalu melanjutkan perjalanan melalui Jalan Arteri Cikuasa Bawah.
Menurut Kombes Leganek Mawardi selaku Direktur Lalu Lintas Polda Banten, pengalihan ini sengaja dilakukan agar kendaraan tidak melewati persimpangan di pertigaan Gerem Bawah yang selama ini menjadi titik rawan kemacetan. “Kami mengarahkan kendaraan agar menghindari titik tersebut demi memperlancar arus lalu lintas,” ujarnya.
2. Proyek Jembatan Aramco Berjalan Hingga Akhir Juli 2025
Proyek pembangunan Jembatan Aramco ini dikelola oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Ditjen Bina Marga dan diperkirakan akan selesai pada tanggal 30 Juli 2025. Setelah pengerjaan rampung, rencananya akan dilakukan uji coba lalu lintas pada 31 Juli 2025. Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur jalan di kawasan Merak sehingga dapat mengatasi kemacetan yang selama ini kerap terjadi, terutama di musim mudik dan arus balik.
Selain rekayasa lalu lintas, dukungan teknis lain juga disiapkan oleh pihak BPTD Kelas II Banten seperti pemasangan papan informasi digital atau Variable Message Sign (VMS) di Exit Tol Cilegon Barat. Hal ini bertujuan memberikan informasi jalur keluar yang harus ditempuh kendaraan sesuai golongan agar perjalanan menjadi lebih tertib dan efisien.
3. Imbauan Polda Banten kepada Pengguna Jalan dan Masyarakat
Kepolisian Daerah Banten menghimbau seluruh masyarakat dan para pengguna jalan agar bisa bersabar dan bekerja sama selama masa pembangunan ini berlangsung. Pengendara diminta mencari jalur alternatif agar tidak menambah kepadatan di jalur utama yang terdampak proyek. Keselamatan dan kelancaran bersama menjadi prioritas dalam pelaksanaan proyek infrastruktur ini.
“Demi kelancaran dan keselamatan bersama, kami mohon pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk dapat memanfaatkan jalur alternatif selama proyek berlangsung,” tegas Leganek. Ia juga mengingatkan pentingnya mengikuti petunjuk lalu lintas dan menghindari perilaku berkendara yang bisa menambah risiko kecelakaan.
Meski saat ini pembangunan jembatan Aramco menyebabkan sedikit gangguan dalam arus kendaraan, namun di masa depan, proyek ini diharapkan mampu memberi manfaat besar bagi masyarakat. Infrastruktur jalan yang lebih baik akan mendukung kelancaran distribusi logistik, mempermudah mobilitas warga, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Dirlantas Polda Banten juga menambahkan, koordinasi dengan operator kapal feri Pelabuhan Merak terus dilakukan untuk memberikan informasi kepada penumpang mengenai jalur keluar kendaraan berdasarkan golongan. Hal ini diharapkan semakin memperlancar proses arus kendaraan di sekitar pelabuhan yang kerap padat pada waktu-waktu tertentu.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, proyek Jembatan Aramco di Merak diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan infrastruktur jalan nasional.