RedDoorz Mengumumkan Rencana IPO 2027 dalam Upayanya Menjadi Jaringan Hotel Terbesar di Asia Tenggara

Kuatbaca.com - RedDoorz, salah satu perusahaan jaringan hotel terkemuka di Asia Tenggara, telah mengumumkan rencana untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana pada tahun 2027. Keputusan ini bertujuan untuk memungkinkan RedDoorz mencapai status sebagai perusahaan jaringan perhotelan terbesar di wilayah Asia Tenggara.
Pencapaian Keuangan yang Meningkat
Pernyataan mengenai rencana IPO ini datang setelah RedDoorz mencatat peningkatan signifikan dalam arus kasnya, dengan meningkatnya arus kas perusahaan hingga empat kali lipat dibandingkan periode sebelum Pandemi Covid-19. Keberhasilan ini sebagian besar disebabkan oleh efektivitas RedDoorz dalam mengurangi tingkat pengeluaran tunai (cash burn rate) hingga 70 persen year-on-year (yoy) pada paruh pertama tahun 2023.
Peningkatan arus kas ini sejalan dengan ambisi RedDoorz untuk mencapai titik impas (Group Break Even Point/BEP) pada akhir tahun 2023 dan mencapai EBITDA positif pada tahun 2024.
Pengaruh Pandemi Covid-19 pada Industri Perhotelan
Seperti banyak bisnis di seluruh dunia, industri perhotelan juga sangat terdampak oleh Pandemi Covid-19. Terutama karena bisnisnya sangat bergantung pada pergerakan wisatawan. Selama pandemi, banyak hotel mengalami penurunan signifikan dalam tingkat okupansi, yang beberapa di antaranya mencapai angka penurunan hingga 90 persen.
Pemulihan dan Pertumbuhan RedDoorz
Meskipun pemulihan industri perhotelan berbintang masih terbatas, RedDoorz berhasil mencatat pertumbuhan yang luar biasa. Selama periode Agustus 2022 hingga Agustus 2023, tingkat pemulihan hotel berbintang hanya mencapai sekitar 3 hingga 4 persen. Di sisi lain, RedDoorz mencatat peningkatan lebih dari tiga kali lipat dalam penjualan kamar.
Peningkatan dalam Jumlah Properti Multi-Brand
Selain itu, RedDoorz berhasil mengembangkan merek-merek properti multi-brand seperti SANS Hotel dan UrbanView. SANS Hotel, yang didesain khusus untuk wisatawan milenial dan Gen-Z, telah memiliki 50 properti sejak tahun 2020. Sementara UrbanView, yang menawarkan desain modern dan menjadi favorit kalangan menengah ke atas, telah memiliki 200 properti dalam waktu kurang dari 2 tahun.
Strategi Pemulihan Pasca Covid-19
Peningkatan yang signifikan ini adalah hasil dari berbagai strategi yang dijalankan oleh RedDoorz untuk memulihkan bisnisnya pasca Covid-19. Strategi tersebut meliputi efisiensi dalam biaya operasional dan pemasaran, penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk otomatisasi layanan, serta fokus pada pengembangan bisnis di pasar inti, yaitu Indonesia dan Filipina, dengan meningkatkan loyalitas wisatawan domestik di kedua negara tersebut.
RedDoorz bertujuan untuk terus tumbuh dan memperkuat posisinya sebagai jaringan hotel terbesar di Asia Tenggara, dan rencana IPO tahun 2027 adalah langkah strategis dalam mencapai tujuan tersebut.
(*)